Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebut Bandung Bumi Atlantik, Pimpinan Sunda Empire: Bandung Memiliki Satu Kekuatan dan Emas

Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana mengungkapkan alasan diri dan kelompoknya memilih Kota Bandung sebagai pusat.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Sebut Bandung Bumi Atlantik, Pimpinan Sunda Empire: Bandung Memiliki Satu Kekuatan dan Emas
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana 

TRIBUNNEWS.COM - Petinggi Sunda Empire, Ki Ageng Rangga Sasana mengungkapkan alasan diri dan kelompoknya memilih Kota Bandung sebagai pusat.

Menurut Rangga Kota Bandung secara de facto (fakta) dan de jure (hukum) memiliki satu kekuatan.

"Bahwa Bandung bumi atlantik disepakati oleh seluruh tatan kepala negara raja-raja sedunia," ujar Rangga dikutip dari YouTube KompasTV, Rabu (22/1/2020).

Selain itu, Rangga menjelaskan pemilihan Kota Bandung sebagai pusat Sunda Empire juga berasal dari sisi historisnya.

Ia mengatakan dari leluhur-leuhur sejak zaman dahulu menjadikan daerah berjuluk Kota Kembang ini sebagai kawasan titik nol.

"itu artinya daerah primitive land ini, Bandung adalah pusat yang dianggap tatanan pemimpin-pemimpin dunia merupakan daerah yang bisa melantik dan mengesahkan," beber Rangga.

Baca: Kapal Rombongan Wartawan yang Liput Presiden Joko Widodo Terbalik di Labuan Bajo

Berita Rekomendasi

Rangga juga menyebut Kota Bandung menyimpan sumber daya alam yang melimpah di dalamnya.

"Bandung adalah banda indung yang punya uang, punya dana dan emas, diukur dari luasnya bumi," tegasnya

Sebelumnya Petinggi Sunda Empire ini juga mengklaim pihaknya mampu menciptakan kehidupan dunia yang lebih baik.

Selain itu Sunda Empire ia harapkan mampu melindungi kehidupan seluruh umat manusia.

"Keberadaan Sunda Empire adalah melahirkan tatanan bumi yang menyelamatkan bumi dan umat keseluruahan," kata Rangga dikutip dari YouTube KompasTV, Selasa (21/1/2020).


Rangga melanjutkan, untuk mencapai tujuan tersebut, Sunda Empire mengklaim mampu mengendalikan senjata nuklir.

"Satu contoh yang saya bilang, yang bisa menghentikan atas nuklir adalah tindakan dari Sunda Empire,"ujarnya.

Rangga menilai masyarakat tidak perlu resah dengan keberadaan Sunda Empire.

"Masyarakat di Indonesia tidak usah ada keresahan, atau dibikin resah yah."

"Karena Sunda Empire tidak bikin resah," tandasnya.

Rangga memandang keresahan masyarakat tidak diakibatkan oleh keberadaan Sunda Empire.

Melaikan diciptakan sendiri oleh pemerintah daerah sendiri.

"Kebetulan yang membuat resah justru pejabat di daerah itu," imbuhnya.

Dalam penyampaiannya, Rangga juga menyindir pernyataan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyebut keberadaan Sunda Empire akibat banyak orang stres.

"Jangan sampai begitu, memalukan. Sebagai Gubernur Jawa Barat tidak paham tetang apa itu Sunda Empire," tutup Rangga.

Baca: Viral Sarjana Penjual Nasi Sayur di Solo, Ini Cerita Lengkap dari Nama hingga Alasan Berjualan

Komentar Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kompleks Parlemen MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kompleks Parlemen MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019). (Fitri Wulandari/Tribunnews.com)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan kemunculan sejumlah kelompok baru seperti Sunda Empire-Earth Empire dan Keraton Agung Sejagat, yang kemudian viral di dunia maya, menunjukkan banyak orang yang mengalami stres.

"Ini banyak orang stres ya di republik ini, menciptakan ilusi-ilusi yang sering kali romantisme-romantisme sejarah ini."

"Yang ternyata ada orang yang percaya juga kan, begitu ya menjadi pengikutnya," kata gubernur yang akrab disapa Emil dikutip dari YouTube KompasTV

Baca: Fakta Terbaru Keraton Agung Sejagat, Totok Rela Keluarkan Rp 7,5 Juta untuk Sewa 15 Kuda saat Kirab

Sebelum hal ini menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, terutama munculnya Sunda Empire di Jawa Barat, kata Emil, Polda Jabar sudah meneliti dan mendalami kehadiran kelompok tersebut.

"Lagi diteliti oleh Polda, tadi malam Pak Kapolda sudah melaporkan, sedang melakukan penelitian, kalau ada aspek pidana kita akan tegas," katanya.

Emil meminta warga untuk tetap fokus menjalani kehidupannya, menyaring berbagai informasi yang beredar menggunakan rasio dalam berkehidupan.

"Gunakan aturan perundang-undangan jangan percaya terhadap hal-hal yang tidak masuk ke dalam logika asal sehat," katanya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas