Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota TNI Gadungan di Pekalongan Dibebaskan, Ini Alasan Polisi

Aris Sugiani (34) mantan istri siri anggota TNI AU gadungan membenarkan jika dirinya tidak membuat laporan ke pihak kepolisian.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Anggota TNI Gadungan di Pekalongan Dibebaskan, Ini Alasan Polisi
(Kompas.com/Ari Himawan)
M Saiful Muis (tengah) TNI Gadungan saat berada di Makodim 0710 Pekalongan Jawa Tengah.(Kompas.com/Ari Himawan) 

Penyerahan dan pelimpahan oknum TNI gadungan tersebut, dilakukan oleh POM TNI AU Purbalingga kepada anggota SPKT Polres Pekalongan Kota, Rabu (22/1/2020) malam.

Baca: Istri Baru Tahu Suaminya Anggota TNI Gadungan Setelah 7 Tahun Menikah

 

Kedok pria lulusan SMP warga Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora ini, akhirnya terungkap setelah pihak keluarga istrinya menagih janji untuk melangsungkan pernikahan resmi pada 21 Januari 2020.

Sebelumnya, pria ini mengaku sebagai anggota Paskhas TNI AU berpangkat Pratu dan berdinas di Bandung, Jawa Barat.

Ternyata dia sudah 2012 silam berjanji untuk menikahi secara resmi seorang perempuan warga Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.

Selama ini, istrinya yakni Aris Sugiani (34), hanya dinikahi siri sejak Juni 2012, dengan alasan menunggu izin kantor.

Bahkan dia seakan terus menerus menghindar saat ditanya terkait kapan akan melakukan pernikahan resminya.

Lantaran curiga dengan profesi asli dari pria tersebut, keluarga dari Aris Sugiani melapor ke anggota Babinsa Koramil 02 Pekalongan Timur.

 

Berita Rekomendasi

Anggota Babinsa setempat bersama Unit Intel Kodim 0710 Pekalongan kemudian melakukan pengecekan.

Dari pengecekan ternyata benar, pria tersebut bukanlah anggota TNI AU, melainkan hanya anggota gadungan.

Setelah dibawa ke Kodim 0710 Pekalongan, pelaku mengaku sebagai anggota TNI untuk memikat hati Aris Sugiani, yang kini menjadi istri sirinya.

"Saya berkenalan sejak 2003 di Stasiun Pekalongan. Saat itu, istrinya masih kuliah di Akademi Analis Kesehatan, Kota Tegal," kata Muis di hadapan petugas, Kamis (23/1/2020).

Muis juga mengatakan, terpaksa mengaku sebagai TNI AU lantaran sudah empat kali mendaftar menjadi namun selalu gagal.

"Saya mendaftar sebagai anggota TNI AU, sebanyak 4 kali dari 2007 hingga 2008 di Lanud Sulaiman Bandung, namun tidak lolos."

"Pada 2009 saya ikut pendaftaran lagi menjadi anggota TNI AD di Kodam III Siliwangi juga tidak lolos lagi."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas