Sang Ayah Diduduki Juma'adi Sambil Membawa Celurit, Zainul Ambil Pedang Lalu Bunuh Pamannya Itu
Zainul melihat ayahnya diduduki Juma'adi yang membawa celurit. Melihat ayahnya terancam, Zainul langsung mengambil pedang dan mendatangi sang paman.
Editor: Dewi Agustina
Sebelumnya seorang jasad pria ditemukan tergeletak di sebuah kebun kelap yang lantas diketahui adalah jasad Muhammad Yusuf.
Dilansir dari Kompas.com, mulanya, korban dilaporkan tewas akibat terjatuh dari pohon kelapa.
Namun, pihak keluarga menaruh curiga atas kematian pria paruh baya tersebut.
Hingga akhirnya jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelum ditemukan tewas, ternyata korban diketahui sempat bertemu dengan keponakannya, Suryadi.
Saat itulah Suryadi turut diperiksa oleh pihak kepolisian hingga akhirnya terungkap kronologi sebenarnya dari tewasnya Muhammad Yusuf.
Hal itu diungkap langsung Direktur Reser Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alfiani.
"Karena pihak keluarga curiga, sehingga kita langsung melakukan penyelidikan dan diketahui korban sempat bersama keponakannya menuju ke kebun," ujar Yustan.
Yustan menerangkan, motif korban dibunuh akibat sakit hati.
Suryadi gelap mata karena korban dituding pernah melecehkan istrinya.
Baca: Janda Tewas Dibunuh Kekasihnya, Ayahanda: Saya Tunggu Dia ke Luar Penjara, Nyawa Harus Dibayar Nyawa
Baca: Terjadi di Kalimantan, Ayah dan Anak Mencintai Wanita yang Sama, Nyawa pun Taruhannya
"Pelaku merasa istrinya dilecehkan, sehingga membunuh korban," jelasnya.
Sementara itu, hal tersebut turut dikatakan Suryadi saat diperiksa oleh pihak kepolisian.
Suryadi menyebut bahwa istrinya sempat bercerita bahwa Yusuf sering mengintipnya saat mandi di rumah.
Tak hanya itu, korban juga disebut sempat memeluk istri tersangka dari belakang.