Mencari Nasri Bank yang Disebut Grand Prime Minister Sunda Empire, Ketemunya di Rumah Kontrakan
Pimpinan Sunda Empire mengatakan Bandung sebagai korps diplomatik kekaisaran matahari. Kekuasannya meliputi 54 negara di dunia. Publik pun heboh.
Editor: Willem Jonata
"Waah enggak bisa, mohon maaf, saya enggak bisa ngomong. Off the record," ujar Nasri.
Saat disinggung soal Rangga Sasana, raut mukanya tampak menunjukkan ketidaksukaan.
"Aaah apa dia. Enggak bisa, saya enggak akan ngomong," ujar Nasri seraya masuk ke rumah dan membanting pintu rumahnya.
Momen itu ternyata terlihat oleh tetangga Nasri, Agus (60).
"Bapak itu memang gitu, jarang bersosialisasi," ujar Agus seraya membenarkan bahwa pria tersebut merupakan Nasri alias Nasri Banks.
Menurutnya, Nasri Banks bukan warga asli kompleks tersebut. Seingatnya, Nasri menyewa rumah kontrakan itu, sejak kurun 5 tahun lalu.
"Dia rumahnya ngontrak di sini. Ini bentar lagi mau selesai. Yang punya kontrakannya sudah sering tagih uang kontrakan," ujar Agus.
Saat Sunda Empire heboh di media sosial dan mendapat porsi pemberitaan cukup meriah, Agus baru tahu sosok Nasri.
"Pantas saja selama ini banyak yang bertamu ke rumah dia. Setahu saya, dia ketua LSM apa gitu, saya enggak tahu. Sering disebut sama tamunya yang mencari rumah dia profesor," ujar Agus.
Agus seringkali melihat Nasri berjalan-jalan di kompleks itu dengan membawa seekor anjing.
"Katanya anjingnya mati karena makan ayam yang ada formalinnya. Saya tahu cerita itu dari dia yang cerita," ujar dia.
Dadang (46), penjual gorengan di perumahan itu mengatakan, banyak orang yang mencari rumahnya dan menyebut profesor Nasri.
"Dikenalnya si pak profesor, karena tamu-tamu yang ke rumah dia bilangnya begitu. Kalau saya sering lihat dia, kadang nelpon sama orang Jerman, orang Perancis, ya dia bicara di telpon, kedengeran sama saya," ucapnya.
Sementara itu Ketua RT setempat, Tecky membenarkan bahwa Nasri tinggal di wilayahnya.