Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tolak Berkomentar, Gubernur Anies Baswedan Lempar Masalah Revitalisasi Monas ke Kepala Dinas CKTRP

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal penebangan ratusan pohon di pelataran sisi selatan Monas, Jakarta demi revitalisasi.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Tolak Berkomentar, Gubernur Anies Baswedan Lempar Masalah Revitalisasi Monas ke Kepala Dinas CKTRP
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal penebangan ratusan pohon di pelataran sisi selatan Monas 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar soal penebangan ratusan pohon di pelataran sisi selatan Monas, Jakarta demi revitalisasi.

Gubernur Anies menyerahkan proyek revitalisasi Monas itu kepada Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP), Heru Hermawanto.

"Nanti revitalisasi ke Citata (CKTRP, red) saja. Makasih. Thank you," kata Gubernur Anies dikutip dari channel YouTube KompasTV, Jumat (24/1/2020).

"Nggak-nggak," lanjutnya sambil mengacungkan jempol ke arah rekan media.

Di sisi lain, pengamat tata kota, Nirwanon Yoga menilai pemerintah perlu mencermati ulang proyek revitalisasi kawasan Monas yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Menurutnya ada dua hal crucial dari proyek ini.

Pertama Nirwanon mengatakan recana revitalisasi kawasan Monas belum dianggap belum menjadi prioritas utama.

Berita Rekomendasi

Terlebih awal tahun 2020 lalu, sejumlah wilayah di DKI Jakarta terendam oleh banjir. 

"Dilihat dari urgensinya, ini belum dianggap mendesak"

"Kalau bicara konteksnya, apalagi Jakarta kemarin baru terdampak banjir," tegas Nirwanon.

Nirwanon berpandangan saat ini Gubernur Anies perlu mengambil langkah memperbanyak kawasan resapan air atau ruang terbuka hijau. 

"Bukan yang sudah ada di revitalisasi. Dengan demikian Jakarta akan lebih siap lagi mengatasai banjir," lanjutnya. 

Baca: Kisah Hidup Yenny Wahid, Komisaris Garuda: Diberi Mahar 40 Ekor Sapi hingga Pernah Ditodong Senjata

pengamat tata kota, Nirwanon Yoga
Pengamat tata kota, Nirwanon Yoga (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Kedua, Nirwanon membeberkan, proyek revitalisasi dalam padangan ilmu tata ruang kota dianggap tidak ramah lingkungan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas