WNA Asal Malaysia Meninggal Setelah Dirawat Seminggu di Kampung Suaminya Daerah Lembata NTT
Warga Negara Asing (WNA) asal Serawak, Malaysia bernama Christina Jengon meninggal dunia di RSUD Lewoleba Kamis (23/1/2020).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA – Warga Negara Asing (WNA) asal Serawak, Malaysia bernama Christina Jengon meninggal dunia di RSUD Lewoleba Kamis (23/1/2020) sekitar pukul 03.00 Wita dini hari.
Christina datang ke Lembata bersama suaminya, Elias Kasa, Warga Negara Indonesia (WNI) asal Desa Aulesa, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata.
Bersama dua orang anak yang masih kecil, Christina dan Elias sejak 22 November 2019 berlibur ke kampung halaman Elias di Desa Aulesa.
Direktur RSUD Lewoleba, dr Bernardus Yoseph Beda menjelaskan Christina datang ke Indonesia untuk mengunjungi keluarga suaminya.
Lalu pada 9 Desember 2019, sempat masuk rumah sakit dan dirawat sampai 19 Desember 2019.
Baca: Viral Kesaksian Fotografer Ungkap Pernikahan Hanya Dihadiri 11 Tamu Undangan, Malah Rasakan Hal Ini
Baca: Respons Penculikan WNI di Perairan Sabah, Menlu RI Minta Malaysia Tingkatkan Keamanan di Wilayahnya
"Lalu membaik dan mau pulang ke Malaysia. Tiket sudah dibeli untuk pulang ke Malaysia. Tapi rencana itu dibatalkan karena kondisi kurang sehat," ungkap Bernard di ruang kerjanya, Kamis (23/1/2020).
Dia menyebutkan, pada 15 Januari 2020, perempuan berusia 43 tahun itu, masuk lagi ke UGD RSUD Lewoleba dan dirawat.
Pada hari yang sama, Camat Ile Ape Timur menyurati Bupati Lembata, Kesbangpol, dan Dinas Sosial dan PMD PMD Kabupaten Lembata.
Dinas Kesehatan Lembata juga mendapat tembusan surat tersebut.
Surat itu isinya melaporkan kepada Bupati, bahwa ada warga negara Malaysia yang sakit.
Warga negara asing bersama suaminya di Ile Ape Timur itu, merupakan keluarga tidak mampu.
Baca: Nikahi Sopir Truk, Wanita Lulusan S2 Dihina, Ungkap Gaji Suami 5 Kali Lebih Besar, Kisahnya Viral!
Baca: Kisah Artis Malaysia Hunting Jodoh ke Indonesia, Raline Shah Girang Calonkan Adik pada Baim Wong
Berdasarkan surat itulah selama menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, tidak dipungut biaya apa pun.
"Pasien masuk dengan keluhan sesak nafas, mual, muntah dan kedua kakinya luja. Ada juga luka di ekstremitas kanan, pada bagian kaki akibat penyakit gula," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.