Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menengok Isi Kompleks Kerajaan Kandang Wesi di Garut Hingga Klarifikasi Sang Raja

Lokasi yang disebut Kerajaan Kandang Wesi itu berada di tepi perkampungan dengan luas 1,5 hektar di sisi perbukitan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Menengok Isi Kompleks Kerajaan Kandang Wesi di Garut Hingga Klarifikasi Sang Raja
KOMPAS.COM/ARI MAULANA KARANG
Pendopo padepokan kandang wesi 

Kerajaan itu lahir setelah Kerajaan Padjadjaran runtuh dan merupakan gabungan kerajaan-kerajaan kecil yang pernah ada di bawah kekuasaan Kerajaan Padjadjaran.

Pada masa Kerajaan Padjadjaran, Kandang Wesi adalah daerah tempat berlatih prajurit kerajaan dan pembuatan senjata.

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Nurseno SP Utomo mengatakan bahwa dia bukan Raja Kerajaan Kandang Wesi.

Tahun 1998, ia mendirikan padepokan silat Syahbandar Kari Madi di lokasi Kerajaan Kandang Wesi.

Lokasi tersebiut ditentukan berdasarkan sejarah dan penelitian yang ada.

Nursenona sendiri lahir dan dibesarkan di Desa Tegalgede.

"Saya hanya jadi pemangku adat saja untuk menjaga budaya yang ada," kata Nurseno.

BERITA TERKAIT

Ia mengaku memiliki murid di padepokan silat.

Namun, tidak ada yang memanggilnya raja.

Selain itu, para murid silatnya tidak pernah merasa menjadi pengikut kerajaan.

Selama mendirikan padepokan silat, Nurseno hanya mengajarkan soal seni bela diri.

"Saya enggak pernah melarang orang shalat, apalagi sampai menyimpang dari ajaran agama, saya hanya mengajarkan bela diri yang jadi adat dan kebudayaan Indonesia," katanya.

Klarifikasi gelar raja

Raja Kandang Wesi, Nurseno SP Utomo menunjukkan salah satu medali penghargaan yang diberikan kepadanya di Kerajaan Kandang Wesi, Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Jumat (24/1/2020)
Raja Kandang Wesi, Nurseno SP Utomo menunjukkan salah satu medali penghargaan yang diberikan kepadanya di Kerajaan Kandang Wesi, Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Jumat (24/1/2020) (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Nurseno mengaku mendapatkan gelar raja yang diberikan pada tahun 2015.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas