Anjing Hutan Pemakan Ternak Itu Menyerang Saat Diburu Warga
Namun, upaya tersebut lagi-lagi gagal karena warga cukup kesulitan untuk menangkap anjing hutan itu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGHALU - Warga Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga saat ini terus berupaya memburu anjing hutan yang kerap memangsa hewan ternak dengan cara dicabik-cabik hingga tewas.
Terakhir warga memburu anjing itu pada Minggu (26/1/2020) dini hari. Namun, upaya tersebut lagi-lagi gagal karena warga cukup kesulitan untuk menangkap anjing hutan itu.
Tokoh pemuda Desa Bunijaya, Gungun Sujatmika mengatakan, pada perburuan dinihari tadi, warga menemukan ada kawanan anjing hutan berjumlah empat ekor yang berkeliaran di pemukiman warga.
"Tapi untuk menangkapnya harus pakai senapan, karena saat hendak ditangkap, malah balik menyerang. Semalam warga berburu sampai jam 04.00 dini hari, tapi tidak dapat," ujar Gungun saat dihubungi.
Baca: Anjing Hutan Memangsa Kambing karena Makanan di Hutan Menipis
Baca: Ular Kobra di Kampung Baru Lampung Masuk Rumah dan Mangsa Hewan Ternak
Baca: Memaksimalkan Potensi Mikro Hidro dan Kopi di Gununghalu ala Unsada
Untuk itu, kata dia warga setempat hingga kini masih merasa resah dengan kehadiran anjing hutan tersebut, karena selain khawatir terus memangsa hewan ternak, mereka juga khawatir anjing itu menyerang manusia.
"Terutama anak kecil, sejauh ini pernah menyerang warga, tapi untungnya bisa dihindari. Sehingga warga juga takut sekarang kalau keluar malam," katanya.
Atas hal tersebut, lanjut Gungun, warga setempat meminta pemerintah dan aparat kepolisian memintan bisa serius dalam menangani masalah kemunculan anjing hutan ini.
"Karena apa bedanya anjing hutan itu dengan maling, yang membuat warga selalu cemas. Jadi, kami inginya, pihak kepolisian juga turun tangan," ucapnya.
Menurutnya, sejak November 2019 lalu, total sudah ada 30 domba di Desa Bunijaya dan sekitarnya yang menjadi korban anjing hutan tersebut.
Ia mengatakan, rata-rata ternak warga dimangsa di dalam kandang, tetapi hanya dimakan jeroan dan jantungnya saja, sehingga kambing itu tewas dalam keadaan luka parah.
"Kemarin di Pasirpogor, Bojong, Sukamanah 30 domba jadi korbannya dan sekarang kembali lagi ke Bunijaya," kata Gungun
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sering Diburu Tak Pernah Ketemu, Anjing Hutan Pemangsa Kambing Itu Malah Balik Menyerang,