Sunda Empire Minta Pemerintah Indonesia Daftar Ulang, Petinggi : Pemerintahan Dunia Akan Habis
Petinggi Sunda Empire, Renny Khairani Miller meminta pemerintah Indonesia segera mendaftar ulang ke Pusat Sunda Empire di Bandung.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Petinggi Sunda Empire, Renny Khairani Miller meminta pemerintah Indonesia segera mendaftar ulang ke Pusat Sunda Empire di Bandung.
Renny Khairani yang menyebut dirinya sebagai Gubernur Jenderal Pasifik Empire itu mengatakan, akan ada sanksi yang diberikan bagi Indonesia apabila tidak mendaftar ulang.
Alasannya, pemerintahan dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020.
"Tanggal 15 Agustus 2020 masa pemerintahan dunia akan selesai, akan habis," ujar Renny Khairani Miller, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (25/1/2020).
Sunda Empire memberi tenggang waktu kepada seluruh pemerintah dunia pada Agustus sampai Oktober 2020 untuk mendaftar ulang.
"Seluruh pemerintahan dunia harus mendaftarkan ke Bandung, pada tanggal 15 Agustus 2020 sampai dengan masa akhirnya 24 Oktober 2020," ungkapnya.
Kelompok ini pun akan memberi sanksi berupa pemberhentian jika imbauan tersebut tidak dilaksanakan.
"Kalau tidak dilakukan akan dikenakan sanksi pemberhentian ranah internasional," imbuhnya.
Selain itu, Sunda Empire juga akan menghentikan bantuan dana kemanusiaan, termasuk kepada Indonesia.
"Seluruh bantuan yang datang dari Swiss itu semua akan ditutup, termasuk Indonesia, seluruh dunia," ujar Renny Khairani.
Keberadaan Sunda Empire di Aceh
Mengutip TribunJabar.id, Sunda Empire diketahui telah menyebar di Lhoseumawe, Aceh.
Sunda Empire di Aceh pun menyatakan, kelompoknya adalah warisan kekaisaran matahari yang berkuasa seluas bumi.
Polisi telah mengetahui keberadaan Sunda Empire di wilayah Aceh.