Fianza Tewas Dikeroyok Empat Orang di Depan Rumah Kades Teluk Lubuk
Kejadian pengeroyokan yang menelan korban jiwa itu, terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020 sekitar pukul 03.00 WIB
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Ardani Zuhri
TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Dua pelaku ayah dan anak dibantu 2 temannya keroyok dan seret Fianza hingga tewas.
Jumaah merupakan ayah dari Burhanuddin dibantu dua pelaku lainnya memukuli pelaku dan menyeret korban hingga di depan rumah Kades Teluk Lubuk, Sabtu (25/1/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban tewas akibat kehabisan darah akibat luka tusuk oleh Jumaah yang membantu anaknya Burhanuddin di depan rumah Kades Teluk Lubuk.
Namun, tiga hari berselang, para pengeroyok Kisrah Fianza (21) warga Desa Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muaraenim hingga tewas ini, ditangkap tim gabungan Polres Muaraenim dan Polsek Gunung Megang, Selasa (28/1/2020).
Adapun para pelaku penusuknya Juma'ah (43) warga Desa Berugo, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim.
Sedangkan pelaku pengeroyoknya adalah RA (17), KBRS (16) dan AE (16 ) ketiganya warga Rukun Damai, Muaraenim.
Baca: Wanita Muara Enim Tewas Diterkam Harimau, Diduga Jasadnya Dibawa ke Atas Jurang Lalu Menggelinding
Baca: Warga Menyebut Kasman Pernah Dipasung Sebelum Jasadnya Ditemukan Membusuk di Dalam Rumah
Baca: Polres Muaraenim Kumpulkan 76 Senjata Api Rakitan dan Satu Pucuk Air Softgun
Adapun satu pelaku lainnya yang menjadi pangkal utama perkelahian yakni Burhanudin (21) warga Desa Berugo, masih menjadi Buronan Polres Muaraenim.
Menurut Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono menyatakan, kejadian pengeroyokan yang menelan korban jiwa itu, terjadi pada hari Sabtu tanggal 25 Januari 2020 sekitar pukul 03.00.
Lokasinya di pasar kalangan Dusun 2, Desa Teluk Lubuk, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim.
Awalnya korban pergi ke acara pernikahan yang menggunakan Organ Tunggal di Desa Teluk Lubuk.
Kemudian korban secara tidak sengaja bertemu dengan pelaku Burhanudin (DPO) bersama teman-temannya.
Pelaku melihat ada korban, yang sebelumnya telah menaruh dendam karena pernah ribut pada acara konser di Tanjungenim,
Kemudian mereka langsung mendatangi dan terjadilah cekcok mulut yang akhirnya terjadilah perkelahian yang dibantu oleh teman-teman pelaku sehingga korban terdesak dan sempat menjadi bulan-bulanan.
Baca: Uang Dana Desa Rp 320 Juta Digondol Maling, Begini Kronologi Kejadiannya
Baca: Naik Pitam, Pria di Muaraenim Pukul Istri Hingga Babak Belur Karena Tak Ada di Rumah Saat Pulang
Baca: Tupinem Tewas Diduga Dirampok, Mulutnya Dibekap, Kaki Tangan Terikat