Kapal Selam Alugoro Bikin Jokowi Bangga, Namanya Sama dengan Kapal Selam Buatan Soviet
Joko Widodo mengapresiasi hasil kolaborasi PT PAL Indonesia dengan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd (DSME) tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Dilengkapi mesin diesel electric, Alugoro-405 mampu melesat saat menyelam yakni 21 knot, sedang kecepatan maksimal di permukaan mencapai 12 knot.
Baca: Dorong Industri Pertahanan Nasional, Jokowi Ingin PT PAL Bisa Penuhi Kebutuhan Kapal Dalam Negeri
Baca: Persebaya Surabaya vs Sabah FA, Ujian Lini Pertahanan Bajol Ijo
Kapal selam berkelir hitam itu dapat memuat 40 kru, kemampuan jelajah selama 50 hari, dan masa pakai selama 30 tahun.
Peluncuran Alugoro-405 dilakukan pada 11 April 2019 di Dermaga Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya.
Alugoro-405 merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama PT PAL Indonesia dengan DSME.
Sebelum Alugoro-405, Indonesia telah menerima Nagapasa-403 dan Ardadedali-404 yang dibuat di Korea Selatan.
Transfer Teknologi
Kapal selam Nagapasa-403 telah diserahkan kepada Kementerian Pertahanan pada 2017, sementara kapal selam Ardadedali-404 diserahkan pada 2018.
Penamaan dua kapal selam itu mengambil nama-nama senjata dari kisah pewayangan.
Nagapasa adalah senjata berbentuk panah milik Indrajit. Kemudian Ardadedali merupakan senjata panah milik Arjuna.
Kerja sama pembuatan kapal selam Alugoro-405 itu merupakan hasil kerja sama transfer teknologi dengan Korea Selatan.
Penyerahan Alugodo-405 merampungkan kontrak gelombang pertama Indonesia-Korsel dalam pembuatan kapal selam.
Menurut Kantor Berita Korea, Yonhap, nilai kerja sama antara Kementerian Pertahanan dan DSME dalam pembuatan tiga kapal selam kelas Nagapasa gelombang pertama itu mencapai 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp15 triliun.
Kerja sama kedua negara dilanjutkan pada Jumat (12/4/2019) melalui penandatanganan kontrak pembangunan tiga kapal selam kelas 1.400 ton senilai 1,02 miliar dolar AS atau setara Rp 13,9 triliun.
Sebanyak 206 warga Indonesia telah mempelajari proses transfer teknologi itu di Korea Selatan dan mempraktikannya dalam perakitan Alugoro-405 di PT PAL Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.