Kerajaan King of The King, Klaim Miliki Kekayaan Rp 60.000 T hingga Sebut Prabowo sebagai Bagiannya
Sebuah kerajaan baru kembali muncul di Indonesia, kali ini di Kota Tangerang bernama King of The King.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kerajaan baru kembali muncul di Indonesia, kali ini di Kota Tangerang bernama King of The King.
Dalam sebuah spanduk yang bertuliskan "King of The King Y M Soekarno Mr Dony Pedro", juga tertulis akan melunasi seluruh utang negara.
Beberapa ketua dari King of The King juga terpampang di dalam spanduk tersebut.
Namun, spanduk tersebut kini telah ditertibkan oleh aparat Kepolisian dan Satpol PP Kota Tangerang.
Mengutip dari Kompas.com, Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IIMD) Juanda yang tertera dalam spanduk tersebut mengatakan, King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda.
Tak hanya itu, ia juga mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.
Yakni Union Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
Diketahui, King of The King sering dipanggil Mister Dony Pedro.
Ia menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.
Menurut Juanda, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.
Ia juga mengatakan, ada beberapa surat aset peninggalan dari presiden pertama Indonesia di Bank Swiss.
Ia mengungkapkan, kekayaan tersebut akan diambil untuk tiga hal utama.
Pertama, melunasi utang-utang luar negeri Indonesia.