Fakta Mayat ABG di Gorong-gorong di Tasik, Berawal Munculnya Bau Tidak Sedap Hingga Isu Organ Hilang
Jasad Desi awalnya sulit dikenali yang membuat ibu Desi yang menyaksikan proses evakuasi menangis histeris
Editor: Eko Sutriyanto
Dibantu oleh Nandang dan Engkos, mereka kemudian membongkar bagian atas gorong persis di posisi jenazah Desi berada.
Saat dibongkar terlihat sebuah kaki.
Yakin bahwa kaki tersebut adalah mayat, pembongkaran pun dihentikan dan mereka lapor polisi.
Sejumlah warga pun curiga awal ditemukannya mayat korban karena air di saluran drainase depan SMP Negeri 6 itu mampet.
4. Sempat Berbincang dengan Ayah Kandung
Sebelum hilang dan ditemukan tewas, Desi sempat berbincang dengan ayah kandungnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Kepala SMP Negeri 6, Saeful, seusai menggelar salat gaib bagi almarhum Desi, Selasa (28/1/2020) pagi.
"Setelah menerima laporan kehilangan Desi dari ibunya, kami langsung ikut membantu mencari keberadaannya," ujar Saeful.
Saeful mengatakan pada Jumat ia menemui ayah kandung Desi di tempat kerjanya di sebuah makan di Jalan Laswi.
Sang ayah kandung Desi itu mengatakan Desi ada padanya dan meminta pihak sekolah tak khawatir.
Mendengar hal itu Saeful dan pihak sekolah tak curiga.
Namun betapa kagetnya setelah mengetahui Desi ditemukan tak bernyawa bahkan mayat ABG itu ditemukan di dalam gorong-gorong depan sekolah.
Sebagai informasi orangtua Desi sudah bercerai.
Desi tinggal bersama ibunya Wati (46).