Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Mayat ABG di Gorong-gorong di Tasik, Berawal Munculnya Bau Tidak Sedap Hingga Isu Organ Hilang

Jasad Desi awalnya sulit dikenali yang membuat ibu Desi yang menyaksikan proses evakuasi menangis histeris

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Fakta Mayat ABG di Gorong-gorong di Tasik, Berawal Munculnya Bau Tidak Sedap Hingga Isu Organ Hilang
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Saat proses evakuasi, Senin (27/1/2020) sore, petugas terus berupaya menggali lubang agar jasad Desi bisa dikelurkan. Tangan dan kaki Desi sendiri sudah terlihat menyembul. 

5. Lakukan Autopsi

Untuk mengusus kematian misterius Desi Polres Tasikmalaya Kota akhirnya melakukan autopsi terhadap jasad Desi.

Tindakan autopsi dilakukan oleh dokter forensik dari Polda Jabar, dr Fahmi Arief Hakim SpF, di ruang pemulasaraan Kamar Mayat RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, dibantu sejumlah koas serta perawat.

Dari hasil visum diketahui dari telinga kiri korban keluar darah, lidah dalam kondisi tergigit.

Selain itu ada bekas ikatan di tangan kiri serta ada luka lebam di tangan kiri dan kepala bagian kiri.

6. Barang Bukti

Bersama dengan jasad Desi juga ditemukan sejumlah barang bukti.

Berita Rekomendasi

Seperti dijelaskan sebelumnya, Desi ditemukan dengan keadaan tas yang masih menempel di tubuhnya.

Tas sekolah berwarna putih ungu berisikan buku, alat tulis dan sepatu.

Dari barang-barang tersebut polisi juga menemukan tali kabel warna hitam.

Namun masih menunggu hasil kesuluruhan pemeriksaan, polisi belum mengeluarkan resmi tentang penyebab kematian Desi.

7. Beredar Kabar Hoaks Organ Vital Desi hilang

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, mengunjungi keluarga almarhumah Desi Sulistina (13) alias Delias di Kampung Sindangjaya, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Selasa (28/1/2020).

Pada kesempatan itu Budi menyatakan turut berbela sungkawa.

Wati Candrawati (46), ibu kandung Delis, tampak tak kuasa menahan tangisnya.

Budi mengatahui dari kabar duka Desi, tersebar informasi hoax terkait meninggalnya Desi.

Menurut pemantauannya di medsos, ada yang menyebut organ vital jantung diambil.

Ada juga yang menyebut organ vital ginjal dicuri.

Demikian Budi meminta warga tidak menyebarkan informasi bersifat hoaks terkait meninggalnya Desi.

"Itu semua tidak benar. Sesuai informasi dari polisi dan wartawan yang melihat langsung jasad almarhumah, tidak ada yang hilang. Kondisi tubuh korban masih utuh," ujar Budi Budiman.

Budi berharap penyebab meninggalnya Desi karena faktor musibah, bukan karena hal lain, apalagi sampai kasus pembunuhan.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Misteri Mayat ABG di Gorong-gorong di Tasik, Dibuang di Depan Sekolahnya dan Pengakuan Sang Bapak

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas