Kematian Akitu Masih Menimbulkan Tanda Tanya Pihak Keluarga
Korban dijemput Tim Raimas Polres TTU di rumah Camat Kota, Yonas Tameon, di Koko, Bansone lantaran diduga akan melakukan aksi pencuri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Tommy Mbenu
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Penyebab kematian Fransisko Amaral da Silva alias Akitu (35), yang ditemukan tak sadarkan diri di pinggir Jalan Imam Bonjol, tepatnya di samping Polres TTU, Rabu (1/1), sekitar pukul 08.30 Wita, masih mengundang tanya.
Pria yang sebelumnya dirawat di RSUD Kefamenanu itu dinyatakan meninggal dunia pada hari yang sama sekira pukul 16.30 Wita.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, malam sebelum ditemukan meninggal dunia, korban berada di rumah salah seorang anggota polisi.
Korban dijemput Tim Raimas Polres TTU di rumah Camat Kota, Yonas Tameon, di Koko, Bansone. Korban dijemput lantaran diduga akan melakukan aksi pencurian di sekitar belakang rumah sang camat.
Kakak kandung korban, Asatu da Silva, kepada Pos Kupang, Senin (27/1), menuturkan, pihak keluarga menduga ada tindak pidana lain yang mengakibatkan adiknya itu ditemukan sekarat di samping Mapolres TTU.
Menurut Asatu, berkembang informasi ke pihak keluarga bahwa malam sebelum ditemukan, korban berada di rumah polisi. Korban dijemput aparat dan ditahan di Mapolres TTU.
Namun tidak diketahui di mana korban diamankan, apakah dalam sel atau di ruang piket.
Yang jelas bagi keluarga korban, kata Asatu, polisilah yang paling bertanggungjawab atas kematian korban karena setelah dijemput Tim Rajawali dari rumah Camat Kota Kefamenanu, korban dibawa ke rumah salah satu anggota polisi, baru dibawa lagi ke Mapolres TTU.
"Saya sudah bertemu Yonas Tameon dan dia mengakui bahwa malam itu Tim Rajawali Polres TTU yang datang jemput korban. Tidak tahu korban dibawa ke mana? Tapi kami yakin, korban dibawa ke Markas Polres TTU. Cuma petugas piket yang menjaga malam itu mengaku tidak ada nama korban yang ditahan di sel polisi. Ini sangat aneh," ungkap Asatu mengutip penjelasan Camat Kota Kefamenanu, Yonas Tameon.
Asatu mengungkapkan, sampai dengan korban ditemukan sekarat di samping Mapolres TTU, keluarga tidak mendapat laporan atau pemberitahuan dari polisi bahwa korban sedang ditahan di Polres TTU.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Ditemukan Sekarat di Samping Polres TTU, Keluarga Pertanyakan Kematian Akitu, Ini Jawaban Kapolres