Kisah Sukiyah: 27 Tahun Tak Potong Rambut, Panjangnya Sampai 2 Meter Jadi Sarang Tikus dan Kecoa
Sukiyah yang punya rambut sepanjang dua meter dan menjadi sarang tikus akhirnya telah dipotong.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Rambut Sukiyah yang panjangnya hingga dua meter dan menjadi sarang tikus akhirnya telah dipotong.
Sukiyah merupakan warga Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang,
Pemotongan rambut Sukiyah tersebut dilakukan oleh relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Salatiga Ardian.
Diketahui, sudah sekira 27 tahun rambut Sukiyah tidak dipotong.
Menurut Ardian, pada rambut Sukiyah yang mempunyai panjang 2 meter itu ditemukan kotoran manusia dan anak tikus.
"Dia hampir tidak pernah bicara dengan orang lain, tapi saya lakukan pendekatan dan ngomong pengin susu," ujar Ardian, dikutip Tribunnews dari Kompas,com.
Perlu waktu hingga 30 menit, untuk Ardian berbicara dan memina izin kepada Sukiyah untuk memotong rambutnya.
Saat proses pemotongan rambut Sukiyah, Ardian membutuhkan waktu sekira 20 menit.
Hal tersebut lantaran, selain panjang, rambut Sukiyah juga sangat alot saat dipotong.
"Bulu kuduk saya merinding semua saat memotongnya, saya sampai keringetan," katanya.
Tak hanya itu, saat melakukan proses pemotongan, Ardian juga mengaku menemukan beberapa jenis serangga yang bersarang di rambut Sukiyah.
"Di situ banyak kotoran-kotoran manusia karena memang beliau makan dan tidur di situ, serta melakukan kegiatan lainnya di situ."
"Jadi di situ banyak sekali hewan-hewan kecil, dan hewan-hewan kecil itu bersarang di rambutnya."
"Ada kecoa, ada kotoran-kotoran tikus, terus juga ada bangkai tikus," ujar Ardian, dikutip Tribunnews dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOneNews, Rabu (29/1/2020).
Setelah rambutnya berhasil dipotong, Sukiyah lantas meminta untuk keramas dengan menggunakan shampo berwarna hitam.
Selain itu, Sukiyah juga meminta agar rambutnya diobati.
Pasalnya, Sukiyah mengaku menemukan tiga ekor ulat bersarang di rambutnya.
Tinggal seorang diri dan buta
Mengutip dari Kompas.com, di dalam rumahnya yang beralaskan tanah dengan berdinding papan, perempuan yang diperkirakan berumur 50 tahun ini hidup seorang diri.
Ibunya telah meninggal dunia sejak tiga tahun yang lalu.
Sementara adiknya tak pernah pulang dan berkirim kabar setelah menikah.
Diketahui, Sukiyah mengalami kebutaan saat umurnya masih lima tahun.
Saat itu, ia sakit panas hingga kejang-kejang, setelah itu ia mengaku tidak bisa melihat lagi.
Mengalami kebutaan di usianya yang masih lima tahun, tak membuat dia berdiam diri di rumah.
Saat itu, ia masih bisa melakukan aktivitas normal hingga membantu orangtuanya berkebun.
Namun, dari keterangan paman Sukiyah, Suramto, Sukiyah mulai bertingkah aneh dan menjadi pendiam saat usianya menginjak 10 tahun.
Ia kemudian mulai mengurung diri dan enggan bersosialisasi.
Bahkan, selama bertahun-tahun Sukiyah hanya berada di dalam rumah.
Setelah ditinggal oleh sang ibu untuk selama-lamanya, Sukiyah sempat tidur di teras rumahnya.
Kemudian, oleh warga, Sukiyah dimasukkan ke dalam rumah dan setiap malam selalu dikunci dari luar.
"Itu agar dia tidak keluar rumah karena tidak ada yang mengawasi," ujar Suramto.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Dian Ade Permana)