7 Fakta di Balik Kasus Putri Raja Arab Saudi Tertipu Rp 512 Miliat untuk Membangun Villa di Bali
Putri Kerajaan Arab Saudi, Princess Lolowah binti Mohammed bin Abdullah Al-Saud mengalami kerugian Rp 512 miliar atas rencana pembangunan Vila
Editor: Sugiyarto
Penjagaan kawasan Villa Amrita relatif ketat.
Bahkan Tribun-Bali.com tidak diperbolehkan mengambil foto bagian dalam villa, meskipun dari sisi jalan.
“Maaf, tidak boleh mengambil potret vila,” ujar Satpam melarang secara ramah.
5. Kelian Dinas Banjar Sala sebut banyak yang diperiksa terkait pembangunan villa
Kelian Dinas Banjar Sala, I Wayan Nama membenarkan bahwa Villa Amrita dan lainnya adalah Villa Kama merupakan milik keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Bahkan pihaknya mengungkap penyelidikan kepolisian terkait permasalahan villa ini sudah berjalan sejak enam bulan lalu.
Aparat dari Polda Bali datang mengumpulkan data, dan meminta keterangan dua orang warga yang tanahnya dibeli maupun disewa untuk pembuatan villa.
“Enam bulan lalu polisi dari Polda sudah ke sini untuk mencari data. Warga juga sudah banyak dipanggil untuk dimintai keterangan. Di banjar saya ada dua dipanggil,” ujarnya.
Proyek pembangunannya, kata dia sudah berjalan sekitar tujuh atau delapan tahun lalu.
Diduga karena kerap dibongkar pasang, sehingga proyek tak kunjung selesai.
“Belakangan saya tahu ternyata di sana akan dibuat dua vila, satu Amrita yang dibuat untuk pribadi, dan satu lagi Villa Kama untuk dikomersilkan."
"Tapi pembangunan tak kunjung selesai karena sering bongkar pasang. Seingat saya sudah tiga kali."
"Sudah bagus, tak sampai lama dibongkar lagi dibangun lagi pakai desain baru,” tandasnya.
Selama ini pihak yang mengatas namakan villa tersebut merupakan warga dari Malang.
“Yang namanya dipinjam untuk vlila ini, setahu saya orang Malang. Katanya teman pelapor (putri raja) saat kuliah dulu."
"Saya pernah ketemu saat urus izin. Setahu saya, villa ini saat ini hanya mengantongi IMB saja,” ujarnya.
Nama mengungkapkan, saat ini pengerjaan proyek villa ini sedang digenjot, hal tersebut terlihat dari membludaknya jumlah pekerja proyek.
“Waktu ini saya sidak ke sana, ada ratusan pekerja. Pekerja dengan jumlah banyak ini baru datang sejak beberap bulan ini."
"Kadang pengerjaannya kembang kempis, lagi ramai, lagi sepi, tidak pernah konsisten, entah apa sebabnya saya juga tidak tahu,” ungkapnya.
6. Bangunan villa telah memiliki izin lengkap
Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, Made Watha saat dikonfirmasi terkait perizinan mengatakan villa yang diduga milik Putri Raja Arab tersebut telah memiliki izin lengkap.
Ia juga menyebut keberadaannya selama ini diterima secara baik oleh masyarakat.
Karena itu, terkait mangkraknya bangunannya, kata dia, murni karena permasalahan internal.
“Permasalahan pembangunannya itu murni kesalahan internal. Sebab tadi kami sudah periksa, perizinannya lengkap,” ujar Watha.
7. Bupati Gianyar sayangkan penipuan terhadap Putri Raja Arab
Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra menaruh keprihatinan pada kasus penipuan terhadap putri kerajaan Arab Saudi, yang ingin berinvestasi akomodasi pariwisata di Kabupaten Gianyar.
Penipuan tersebut ditakutkan akan mencoreng citra investasi di Kabupaten Gianyar yang selama ini tengah berbenah.
Made Agus Mahayastra menegaskan bahwa kasus tersebut dilakukan secara perorangan.
Ia berharap kepolisian segera menangkap dan menyelesaikan permasalahan ini.
“Ini kan kejadiannya menimpa orang per orang, karena ini kepercayaan pada orang perseorangan, sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar, apalagi yang kena ini adalah bukan orang biasa, sehingga ini harus segera diproses hukum. Karena lokasinya di Gianyar, jangan sampai mencoreng nama daerah kita di Gianyar, sehingga orang takut berinvestasi, padahal ini merupaka kenakalan perorangan,” katanya.
Made Agus Mahayastrajuga mengimbau investor yang akan berinvestasi di Gianyar, agar lebih waspada, jangan terlalu mudah percaya dengan orang.
Terlebih lagi nominal investasi yang relatif besar.
“Kalau investor datang, minimal sebelum mempercayakan pada perorangan, kulonuwun dulu dengan aparatur yang ada di tingkat wilayah, baik dengan kepala desa, baik dengan camat, maupun lainnya, dan harus pelajari orang yang dipercayakan itu. Ngapain percayakan uang sebesar itu pada perorangan,” ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 7 Fakta Putri Kerajaan Arab Saudi Tertipu, Kondisi Vila Terkini hingga Tanggapan Bupati Gianyar, https://bali.tribunnews.com/2020/01/30/7-fakta-penipuan-putri-kerajaan-arab-saudi-kondisi-vila-terkini-hingga-bupati-gianyar-angkat-bicara?page=all.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.