Viral Kabar Bakso Tikus Merebak di Madiun, Sang Pedagang Mengaku Belanja di Nganjuk, Ini Faktanya
Warga Madiun digemparkan kabar adanya bakso daging tikus yang viral di media sosial dalam bentuk video yang diunggah ke status WhatsApp.
Editor: Hendra Gunawan
Kapolsek Pilangkenceng AKP Sumantri, ketika dikonfirmasi mengaku sedang menyelidiki kasus video viral bakso daging tikus tersebut.
Pihaknya telah meminta keterangan dari ADR dan pemilik bakso.
"Kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk kami mintai keterangan," kata AKP Sumantri saat dikonfirmasi, Kamis (30/1/2020).
Dari hasil keterangan saksi, Sabtu (25/1/ 2020) sekitar 17.30 WIB, membeli bakso di sebuah kedai di Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng sebanyak dua mangkok bersama temannya dan membungkus satu porsi untuk dibawa pulang.
Kemudian sekitar pukul 20.40 WIB, ADR komplain ke penjual melalui WA bahwa bakso yg dibelinya di temukan sesuatu berupa potongan kecil yg diduga mirip kaki tikus.
3. Pengakuan penjual
Berdasarkan keterangan pemilik kedai bakso, berinisial S, pentol bakso tersebut dibeli dari pedangang bakso berinisial A di Desa Sukorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
Sedangkan A, mengaku mengambil bakso dari wilayah Kabupaten Nganjuk.
"Baksonya ngambil, dia nggak produksi.
Sudah sekitar dua tahun berjualan, bukanya pagi hingga sore," imbuhnya.
Saat ini, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) untuk melakukan uji lab dan penelitian terhadap pentol bakso tersebut guna menguji kebenarannya.
Baca : Nasib Para Saksi Usai Hajar Preman yang Minta Nasi Goreng & Bawa Parang hingga Tewas, Bisa Tersangka
4. Polres Madiun uji lab
Setelah heboh unggahan viral video bakso daging tikus, Polres Madiun mengirim sampel bakso ke Balai Veteriner di Boyolali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.