Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kaget Air Bah Datang saat Gerimis, Puluhan Kambing Hanyut, 214 Rumah Rusak

Banjir terjadi di luar prediksi warga. Air bah datang tiba-tiba, padahal hujan tak terlalu deras, hanya gerimis.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Kaget Air Bah Datang saat Gerimis, Puluhan Kambing Hanyut, 214 Rumah Rusak
BNPB
Banjir bandang Bondowoso 

Ma'ud (40), warga Desa Sempol mengatakan, saat banjir datang, warga yang terdampak segera mengungsi ke rumah warga yang kebetulan tak terdampak.

"Saat air masuk rumah, warga langsung berhamburan mencari tempat yang tinggi sambil berteriak histeris," kata pria yang bekerja sebagai buruh kebun kopi ini.

Baca: Gubernur Khofifah: Jawa Timur Siap Jadi Tuan Rumah Rapimnas Dekopin

Baca: Menhub dan Khofifah Bahas Konektivitas Gerbangkertosusila di Jatim Siang Ini

Banjir bandang menerjang Desa Sempol dan Desa Kalisat itu diduga berasal dari lereng Gunung Raung dan Gunung Suket.

Banjir terjadi karena debit air yang mengalir dari Gunung Suket sangat deras. Sementara sungai yang ada di desa terdampak tak bisa menampung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso menyebut, peristiwa yang melanda kecamatan yang berbatasan dengan Banyuwangi tersebut diduga terjadi sebagai akibat kebakaran hutan dan alih fungsi hutan.

"Banjir bandang ini akibat daerah hulu hujan deras. Selain itu pada Oktober-November kebakaran hutan di kawasan pegunungan Ijen," kata Kepala BPBD Kabupaten Bondowoso, Kukuh Triyatmoko, Kamis (30/1/2020).

Kebakaran terjadi pada Oktober 2019 menghanguskan sekitar 940 hektare kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen, Gunung Ranti, dan Gunung Merapi Ungup-Ungup.

BERITA TERKAIT

Kebakaran ini sempat membuat Taman Wisata Kawah Ijen ditutup pada 20 Oktober hingga 6 November 2019.

Baca: Khofifah Minta Dukungan Maruf Amin Bangun Indonesia Islamic Science Park di Jawa Timur

Baca: Suami Istri Tewas Tertimpa Pohon di Surabaya, Gubernur Khofifah Ucapkan Bela Sungkawa

Hingga kemarin BPBD Provinsi Jawa Timur mencatat ada 214 rumah yang terdampak banjir.

"Ada yang mengalami rusak sedang, dan ringan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono, di lokasi banjir bandang di Kampung Baru Desa Kalisat, Ijen, Kamis (30/1/2020).

BPBD Jatim mencatat warga terdampak di Desa Kalisat sebanyak 2.028 jiwa dan Desa Sempol sebanyak 1.996 jiwa. Namun tak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut.

Pendataan masih terus dilakukan, termasuk pendataan hewan ternak yang hanyut diterjang banjir lumpur.

"Untuk perbaikan nanti berkoordinasi dengan BPBD Bondowoso dan Pemkab Bondowoso," lanjut Suban.

Menyikapi bencana banjir bandang di dua desa di Kecamatan Ijen itu, Bupati Bondowoso juga langsung menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai 29 Januari hingga 11 Februari 2020 mendatang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas