Drainase Segera Dikoneksikan ke Saluran Kota, Pagar Pembatas Pollux Habibie Dipastikan Aman
Musibah yang sifatnya force majeur ini terjadi akibat belom terkoneksinya antara drainase di dalam proyek dengan drainase kota
Editor: Eko Sutriyanto
“Bisa dipastikan ke depannya keberadaan pagar pemisah cukup aman dikarenakan saluran selokan yang sudah terkoneksi dengan drainase umum,” pungkas Bima.
Membantah bangunan miring
Dian Adi Cahyono, Project Manager PT PP (Persero) Tbk selaku Main Contractor proyek pembangunan Pollux Habibie mengatakan, pihaknya membantah isu yang berkembang di masyarakat sejak dua hari terakhir yang menyatakan bahwa konstruksi bangunan apartemen Pollux Habibie mengalami kemiringan sehingga dianggap tidak layak.
“Gedung apartemen dan mall dikerjakan dengan metode dan quality control yang kontinu sehingga PT PP (Persero) Tbk selaku kontraktor utama proyek pembangunan Pollux Habibie menjamin kualitas dan tentunya memenuhi spesifikasi, persyaratan serta aturan yang berlaku,” ujar Dian.
Menurutnya, PT PP beserta konsultan manajemen konstruksi yang telah ditunjuk juga terus melakukan pengecekan secara berkala pada seluruh bangunan dan diperoleh hasil bahwa tidak ada kemiringan pada bangunan tersebut.
Diberitakan Trbun Batam, tembok pembatas proyek Pollux Habibie di Batam dengan rumah warga di Perumahan Citra Batam roboh, Rabu (29/1/2020) sehingga membuat warga sekitar marah.
Baca: Kepala Bappenas Janjikan Sistem Drainase yang Lebih Baik di Ibu Kota Baru
Baca: Sebuah Mobil Nyemplung Masuk Dam Kawasan Kuto 9 Ilir Palembang, Diketahui Ada Anak Kecil
"Itu satu mobil warga terjebak di reruntuhan tembok. Begitu juga sepeda motor milik Pak Edy," ungkap Ketua RT 02 RW 01, Yogi Subroto Hadi Hartono kepada Tribun Batam.
Walau tak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, namun kerugian material dirasa cukup besar oleh warga sekitar tak jauh dari runtuhnya tembok raksasa ini.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, runtuhnya tembok ini pun membuat jalan perumahan sekitar blok C dan blok D berlumpur.
"Kejadiannya sekitar pukul 5 sore tadi," ungkap warga sekitar.
Menurut pengakuan seorang warga, robohnya tembok pembatas Pollux Habibie Batam sempat mengakibatkan banjir hingga genangan air masuk ke rumah warga di Perumahan Citra Batam.
"Itu banjirnya berjarak 100 meter dari tembok itu," ungkap warga bernama Mulyadi, Rabu (29/1/2020) kepada Tribun Batam.
Tak hanya itu, menurutnya kejadian ini juga membuat warga di Blok C maupun Blok D perumahan ketakutan.
Pasalnya, jarak antara tembok dan rumah warga sangat dekat.