Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drainase Segera Dikoneksikan ke Saluran Kota, Pagar Pembatas Pollux Habibie Dipastikan Aman

Musibah yang sifatnya force majeur ini terjadi akibat belom terkoneksinya antara drainase di dalam proyek dengan drainase kota

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Drainase Segera Dikoneksikan ke Saluran Kota, Pagar Pembatas Pollux Habibie Dipastikan Aman
Dok. Pollux Property Indonesia
Pollux Properti Indonesia yang dipimpin Dr. Nico Po, kini tengah menyelesaikan pembangunan proyek mega superblok Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ. Habibie (alm) melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pihak Pollux Meisterstadt Batam atau Pullux Habibie Batam dan  Main Contractor proyek pembangunan Pollux Habibie angkat bicara terkait robohnya pagar kolam resapan dan dugaan gedung miring.

General Manager Pollux Meisterstadt Batam, Richie Laseduw mengatakan, musibah yang sifatnya force majeur ini terjadi akibat belom terkoneksinya antara drainase di dalam proyek dengan drainase kota sehingga menyebabkan area resapan menjadi meluap dan meruntuhkan dinding.

“Memang benar, karena meluap, air cukup banyak tertampung pada area kolam resapan depan Ruko Blok F dan mengalir ke tembok pagar kolam resapan sehingga mengakibatkan pagar tersebut roboh. Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan drainase yang belum terhubung,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2020).

Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Batam Rabu sore (29/1) lalu, mengakibatkan tembok pagar kolam resapan di depan area ruko Blok F kawasan megasuperblok Pollux Meisterstadt Batam atau Pollux Habibie Batam menjadi rubuh serta mengalirkan sejumlah material bangunan tembok ke arah Perumahan Citra Batam yang lokasinya bersisian langsung dengan dinding sepanjang kurang lebih 25 meter tersebut.

Paska kejadian tersebut, ujar Richie, selaku pengembang pihaknya mengaku bertanggung jawab dan langsung melakukan beberapa langkah terkait, diantaranya langsung meminta pihak kontraktor untuk segera melakukan pembersihan di area-area yang terkena dampak dari robohnya pagar serta mendata rumah-rumah dan barang milik warga di Perumahan Citra Batam yang terkena kerusakan untuk selanjutnya dilakukan penggantian kerugian.

Menurut Richie, tidak kurang sebanyak 75 tenaga harian, staff dan security Pollux Meisterstadt yang dibantu sejumlah warga, Pemerintah Kota serta pihak kepolisian sudah turun ke lokasi untuk bekerjasama melakukan pembersihan.

Baca: Fakta Baru Kematian Siswi SMP Berseragam Pramuka di Drainase, Ibu Curiga, Pengakuan Ayah Janggal

Baca: Awalnya Hilang, Bocah SMP Berseragam Pramuka Ditemukan Jadi Mayat, Korban Sering Dibully Bau Lontong

Sebanyak tiga unit excavator dan tujuh unit dumptruck juga diturunkan ke lokasi kejadian untuk mempermudah pembersihan puing-puing beton.

BERITA REKOMENDASI

“Sehari setelah kejadian atau pada tanggal 30 Januari 2020 kemarin sekitar pukul 05.00, jalanan yang tertutup puing dan lumpur sudah bersih dan kembali dapat dilalui kendaraan. Meski begitu, pembersihan masih tetap berlangsung sampai hari ini hingga esok. Bahkan tenaga harian kembali kita tambahkan sekitar 50 orang,” jelas Richie.

Selain melakukan pembersihan, sebagai antisipasi penanggulangan sementara, lanjut Richie, dalam lahan proyek juga sudah dibuatkan tambahan kolam retensi dan pompa sebanyak tiga unit.

Pembersihan jalan di Perumahan Citra Batam usai tembok pembatas proyek proyek Pollux Habibie di Batam roboh, Rabu (29/1/2020).
Pembersihan jalan di Perumahan Citra Batam usai tembok pembatas proyek proyek Pollux Habibie di Batam roboh, Rabu (29/1/2020). (Istimewa)

Hal ini dilakukan sambil menunggu pembangunan tembok pagar kolam resapan yang baru.

Nantinya akan dilakukan perhitungan dan redesain ulang untuk bangunan pagar dan saluran di dalam lahan proyek maupun di luar proyek termasuk, juga akan dibuat dua buah sumur resapan yang berada di lokasi perumahan Citra, sesuai desain konsultan Amdal.

“Selanjutnya, proses desain pagar baru berikut perhitungannya akan dimintakan persetujuan ke dinas terkait sebelum dilakukan pelaksanaan. Karena itu, secepat mungkin, pihak Pollux akan membuat kembali bangunan tembok pagar kolam resapan di depan ruko Blok F tersebut,” katanya.


Dikatakannya, pihak perseroan berkomitmen untuk terus menjamin pembangunan proyek Pollux Habibie Batam dengan senantiasa mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan, baik kepada pekerja proyek maupun masyarakat sekitar.

Baca: Banjir Besar, Mendagri Tito Singgung Jakarta Tak Punya Sistem Drainase Serap Air ke Bawah

Baca: Sistem Drainase di Trotoar Baru Dinilai Pemicu Genangan Air di Jakarta

Manager Managemen Konstruksi, Bima menjelaskan, untuk ke depannya diharapkan musibah serupa tidak akan terulang lagi dengan terkoneksinya drainase di dalam proyek Pollux Habibie Batam dan drainase kota.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas