Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drainase Segera Dikoneksikan ke Saluran Kota, Pagar Pembatas Pollux Habibie Dipastikan Aman

Musibah yang sifatnya force majeur ini terjadi akibat belom terkoneksinya antara drainase di dalam proyek dengan drainase kota

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Drainase Segera Dikoneksikan ke Saluran Kota, Pagar Pembatas Pollux Habibie Dipastikan Aman
Dok. Pollux Property Indonesia
Pollux Properti Indonesia yang dipimpin Dr. Nico Po, kini tengah menyelesaikan pembangunan proyek mega superblok Meisterstadt Batam yang berkolaborasi dengan keluarga besar mantan Presiden RI, BJ. Habibie (alm) melalui PT Pollux Barelang Megasuperblok 

"Pemisahnya hanya jalan," sambungnya.

Menurut RT 02 RW 01, Yogi Subroto Hadi Hartono, pihak konsultan konstruksi dari Pollux Habibie Batam sendiri pernah membicarakan perihal pembangunan tembok pembatas ini.

Namun sayang, menurutnya konsultan Pollux tak terlalu komunikatif hingga beberapa keluh kesah warga tak tersampaikan dengan baik.

"Agak susah ditemui memang. Namun, saat pembangunan tembok itu warga dilibatkan," ungkapnya.

Insiden robohnya tembok pembatas Pollux Habibie Batam membuat warga Perumahan Citra Batam ketakutan.

Pasalnya, beberapa warga takut kejadian ini akan kembali terjadi.

"Masa proyek besar temboknya roboh? Paku buminya tak ada mungkin. Karena di sebelah sana, tembok seperti ini ada lagi," kata salah satu warga kepada Tribun Batam di lokasi sambil menunjuk jalan menuju gang tak jauh dari lokasi kejadian, Rabu (29/1/2020).

BERITA REKOMENDASI

Warga ini pun mengatakan, kejadian ini sempat membuat banjir cukup tinggi, sehingga rumah warga di Blok C maupun Blok D RT 02 RW 01 digenangi air.

"Lihat saja itu, lumpurnya masih lengket. Macam air bah tumpah tadi banjirnya," tambahnya.

Sementara itu, Ketua RT 02 RW 01, Yogi Subroto Hadi Hartono mengatakan jika kerugian paling parah berada di Blok C.

 Pasalnya, warga di sana tak dapat mengakses jalan masuk menuju rumah mereka akibat reruntuhan tembok masih menghalangi.

"Ada sepeda motor, mobil, dan alat elektronik. Namun tak ada korban jiwa," ungkapnya.


Pantauan Tribun Batam, di Blok C sendiri berjejer enam unit rumah. Tampak bebatuan berukuran besar masih menghalangi jalan sekitar rumah-rumah itu. (Tribunnews/TribunBatan/Ichwan Nur Fadillah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas