Fakta Pedagang Bakso Pakai Daging Tikus Ternyata Hoaks, Omzet Penjual Turun hingga Pelaku Minta Maaf
Seorang pedagang bakso, Sugeng tidak terbukti dari olahan bakso yang dijualnya menggunakan bahan daging tikus, ia mengaku merugi.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM -Seorang pedagang bakso, Sugeng tidak terbukti dari olahan bakso yang dijualnya menggunakan bahan daging tikus.
Sugeng tinggal di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Melansir Kompas.com, hal itu sesuai penyelidikan yang dilakukan polisi dari hasil uji sampel di laboratorium.
Meski tidak terbukti, namun Sugeng mengaku rugi dari penjualan baksonya.
Daging bakso olahannya tersebut viral setelah video yang diunggah perempuan berinisial ADR (20), pada Sabtu (25/1/2020) malam.
Pasalnya, dalam unggahan video itu menyebut olahan bakso yang dijual Sugeng menggunakan daging tikus.
Akibatnya, pelanggan menjadi resah dan masyarakat enggan untuk membeli bakso dagangannya.
Hasil Uji Laboratorium, Negatif Mengandung Daging Tikus
Sebelumnya, polisi mengirimkan contoh bakso untuk diteliti kandungannya yang diduga mengandung kaki tikus ke balai tersebut.
Setelah diteliti, bakso yang dijual Sugeng tidak terbukti mengandung daging tikus.
Tak hanya negatif daging tikus, bakso yang dijual Sugeng juga tidak mengandung formalin dan boraks.
"Hasil uji lab, dipastikan bahwa hasil sampel penjual bakso daging di Kecamatan Pilangkenceng dipastikan negatif daging tikus."
"Bahkan juga tidak mengandung boraks dan formalin," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono saat menggelar press conference di Mapolres Madiun, Jumat (31/1/2020) sore.
Omzet Penjual Turun Dratis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.