Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hoax Bakso Tikus di Madiun: Pemilik Kedai Adalah Tangan Ketiga Dalam Mendapatkan Bakso yang Dijual

Adalah sebuah kedai bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Madiun yang dituduh menggunakan daging tikus dalam bakso yang dijualnya.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Hoax Bakso Tikus di Madiun: Pemilik Kedai Adalah Tangan Ketiga Dalam Mendapatkan Bakso yang Dijual
surya/rahadian bagus
Hoax Bakso Tikus di Madiun: Pemilik Kedai Adalah Tangan Ketiga Dalam Mendapatkan Bakso yang Dijual 

Atas hasil uji lab tersebut, ia meminta kepada masyarakat agar tidak resah dan khawatir mengonsumsi bakso yang dijual oleh Sugeng Riadi.

Ia juga mengimbau kepada warga agar tidak sembarangan memposting informasi yang ke media sosial yang belum dipastikan kebenarannya.

Sementara itu, Sugeng berterimakasih kepada pihak kepolisian yang telah membuktikan bahwa bakso yang dijulnya tidak mengandung daging tikus.

Baca: Kabar Bakso Daging Tikus yang Viral Ternyata Hoax, Begini Ungkapan Kesedihan sang Penjual

Seperti dikutip Kompas.com, ia pun berharap setelah pengungkapakn kasus ini, omsetnya bisa kembali normal dan kekhawatiran masyarakat untuk membeli bakso di kedai miliknya hilang.

Sebelumnya, setiap hari ia mampu mendapatkan Rp 1,5 juta-Rp 2 juta sekali dagang. 

"Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000-Rp 70.000. Saya berharap persoalan ini menjadi pelajaran berharga. Saya maafkan semua kejadian itu, lain waktu agar berhati-hati membuat status di media sosial,” ujar Sugeng.

Baca: Kabar Bakso Daging Tikus yang Viral Ternyata Hoax, Begini Ungkapan Kesedihan sang Penjual

Awal Mula Viral

Berita Rekomendasi

Kasus ini bermula saat seorang konsumen bernama Ajeng Diah Rusmayanti memposting video berdurasi 24 detik pada Sabtu (25/1/2020).

Terlihat seseorang dalam video tersebut sedang meremas bakso yang berada di sebuah mangkok.

Orang tersebut terlihat menunjukkan ada sesuatu benda yang menyerupai kaki dan sebuah kuku.

Beberapa hari setelah viralnya video tersebut, polisi turun tangan untuk menyelidiki kebenarannya.

Pihak kepolisian telah meminta keterangan dari pengunggah video dan juga pemilik bakso.

Dari keterangan saksi, terungkap kronologi Ajeng Diah Rusmayanti mengunggah video tersebut.

Kapolsek Pilangkenceng, AKP Sumantria mengatakan ADR membeli dua mangkok bakso di sebuah kedai bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng sebanyak dua mangkok bersama temannya pada Sabtu (25/1/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas