Jadi Kurir Sabu dan Ekstasi, Warga Jalan GP Aceh Pidie Tewas Ditembak Polisi di Medan
Perannya MY sangat penting dalam proses ini salah satunya dia jadi kurir berulang kali, kedapatan membawa barang dan merupakan bagian dari jaringan
Editor: Eko Sutriyanto
Jaringan keempat Zulkifli (38) alamat Jalan Juntak Medan, Henny Ramadhan (40) alamat Jalan Perjuangan Medan (2 kg sabu) dan satu yang ditembak mati Muhammad Yusuf (20) alamat Jalan GP Aceh Pidie ( 2kg + 5000 ekstasi).
Baca: Hanya Gara-gara Saling Ejek di Facebook, Bapak Sampai Bantu Anaknya Aniaya Korban Hingga Tewas.
Baca: Pengakuan Gadis yang Dirampok & Disekap di Rumahnya di Medan, Apa Kabar Kasusnya Kini?
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jhonny Edizon Isir menjelaskan penangkapan seluruh tersangka tersebut dilakukan dalam waktu 27 Januari hingga 2 Februari (1 minggu).
"Jadi tujuh hari ini total ada empat kelompok jaringan dengan jumlah tersangka 9. Dimana total barang bukti sekitar 10.100 gram narkotika sabu dan 5.500 butir ekstasi."
"Satu diantaranya MY dilakukan tindakan tegas terukur karena melawan petugas dan berusaha melarikan diri ketika dilakukan pengembangan," jelas Isir.
Ia menjelaskan bahwa keempat jaringan tersebut ada yang dari Jaringan internasional yang akan dipasarkan ke Kota Medan.
"Ini mau dijual atau dipasarkan di wilayah kota Medan, ada jaringan internasional. Berdasarkan data preferensi yang ada ini dari Malaysia itu ada 4 tersangka. Lalu ada kelompok Aceh dan ada juga yang dari Tanjungbalai. Mereka ini dari Jalur laut namun yg kita tangkap di jalur darat yang akan disebarkan di wilayah kota Medan," tutur Isir.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa peran dari kedelapan tersangka berbeda-beda mulai dari kurir hingga pengedar.
"Perannya ada bermacam-macam ada yang membawa, ada yang kurir ada yang penunggu barang dan ada pengedar," katanya.
"Posisi kurir ini vital dalam jaringan narkotika. Sudah lebih dari dua atau tiga kali beraksi para tersangka," tuturnya.
Isir menegaskan bahwa pihaknya terus mendalami keempat jaringan ini hingga bisa tuntas.
"Kami dalam hal ini kita komitment untuk melakukan tindakan dan pencegahan dalam penyebaran tindak pidana narkotika. Karena ini salah satu extra ordinary criminal crime. Untuk yang di Indonesia saja ada yang didalami untuk jaringan di atas," tegasnya (vic/tribunmedan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Perjalanan Muhammad Yusuf Kurir Sabu Asal Aceh Berakhir Ditembak Mati Polisi