Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peserta Tes Jasmani Sekolah Inspektur Polisi Sempat Drop Lihat Rekannya Meninggal

Salah satu peserta yang tak mau disebut namanya mengaku sempat tak bersemangat melihat rekannya jatuh pingsan dan meninggal.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Peserta Tes Jasmani Sekolah Inspektur Polisi Sempat Drop Lihat Rekannya Meninggal
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Bripka Rezi Adyiansah Putra, seorang polisi yang bertugas di Polres Lampung Timur meninggal, Selasa (4/2/2020) saat mengikuti tes jasmani dalam seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Stadion Pahoman. Foto para peserta mengikuti tes lari angka 8. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Meski sempat terjadi insiden, tes jasmani seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) tetap dilanjutkan.

Pantauan Tribunlampung.co.id, tes jasmani seleksi SIP yang digelar di Stadion Pahoman, Selasa (4/2/2020), masih tetap berlangsung.

Setelah tes lari, para peserta secara secara bergantian mengikuti beberapa tes seperti pull up dan lari angka delapan.

Meski demikian salah satu peserta ada yang meninggal, nampak perserta lainnya serius dalam mengikuti tes.

Tetapi ternyata hal tersebut sempat membuat peserta lainnya patah semangat.

Salah satu peserta yang tak mau disebut namanya mengaku sempat tak bersemangat melihat rekannya jatuh pingsan dan meninggal.

"Bikin drop semangat tadi, gimana liat orang ninggal karena maksakan fisik," katanya.

Bripka Rezi Adyiansah Putra, seorang polisi yang bertugas di Polres Lampung Timur meninggal, Selasa (4/2/2020) saat mengikuti tes jasmani dalam seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Stadion Pahoman. Foto para peserta mengikuti tes lari angka 8.
Bripka Rezi Adyiansah Putra, seorang polisi yang bertugas di Polres Lampung Timur meninggal, Selasa (4/2/2020) saat mengikuti tes jasmani dalam seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Stadion Pahoman. Foto para peserta mengikuti tes lari angka 8. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
Berita Rekomendasi

Buat Geger

Peristiwa meninggalnya salah satu peserta seleksi kesamaptaan rupanya membuat geger pedagang sekitar Stadion Pahoman.

Salah satunya Yanto, yang mengakui jika salah satu peserta yang meninggal dunia.

"Iya, tadi sekitar jam 9 - 10an, pingsan dulu," kata Yanto, Selasa.

Kata Yanto, korban pingsan karena memaksakan diri saat mengikuti tes lari.

"Tiga atau dua putaran gitu, orang Sribhawono Lampung Timur," tuturnya.

Korban sempat diberi pertolongan dengan membawanya ke rumah sakit.

Baca: BREAKING NEWS: Bripka Rezi Meninggal Saat Ikut Tes Jasmani Sekolah Inspektur Polisi di Lampung

Baca: Kronologis Anggota Polisi di Lampung Tewas Dikeroyok Warga

"Ditolong dibawa ke Rumah Sakit tapi gak ketolong," tandasnya.

Hal senada diungkapkan Ari pedagang sekitar.

"Tadi dibawa pakai mobil, rame, cuman gak tahu kemana, katanya sih gak ketolong," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang peserta tes jasmani dalam seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Stadion Pahoman, dikabarkan meninggal, Selasa (4/2/2020).

Informasi yang dihimpun peserta ini diketahui bernama Bripka Rezi Adyiansah Putra yang bertugas di Polres Lampung Timur.

Bripka Rezi Adyiansah Putra, seorang polisi yang bertugas di Polres Lampung Timur meninggal, Selasa (4/2/2020) saat mengikuti tes jasmani dalam seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Stadion Pahoman. Foto suasana tes kesamaptaan Seleksi SIP 2020 di Pahoman.
Bripka Rezi Adyiansah Putra, seorang polisi yang bertugas di Polres Lampung Timur meninggal, Selasa (4/2/2020) saat mengikuti tes jasmani dalam seleksi pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) di Stadion Pahoman. Foto suasana tes kesamaptaan Seleksi SIP 2020 di Pahoman. (Tribunlampung.co.id/Hanif)

Korban sedang mengikuti tes seleksi pendidikan SIP yang digelar di Lapangan Pahoman.

Rezi dikabarkan pingsan terlebih dahulu saat mengikuti tes seleksi kesamaptaan jasmani dalam sesi lari.

Sebelum pingsan korban baru melakukan lari 3 kali putaran di trak lari sepanjang 400 meter.

Diduga mengalami serangan jantung karena memaksakan diri saat berlari, korban langsung pingsan.

Rezi pun sempat dilakukan pertolongan pertama, namun nahas saat diperjalan akan ke rumah sakit nyawa korban tak terselamatkan.

Baca: Satu Tahanan yang Kabur dari Mapolsek Tanjungkarang Barat DItembak

Anggota Polsek Way Bungur Tewas Dikeroyok 

Anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal (otd) di Kampung Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah Senin 3 Februari 2020 sekitar pukul 02.15 WIB.

Informasi dihimpun, anggota polsek berpangkat brigadir ini tewas dikeroyok orang tak dikenal sepulang dari hajatan Senin dini hari sekitar pukul 03.15 WIB.

Kini, jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung.

Pantauan di RS Bhayangkara, tampak Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono menjenguk anggotanya yang tewas dengan luka di bagian kepala.

Namun sayangnya, jenderal bintang satu ini enggan memberikan komentar.

Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono menjenguk jenazah AM, anggota Polsek Way Bungur yang tewas dikeroyok warga, Senin (3/2/2020)
Wakapolda Lampung Brigjen Sudarsono menjenguk jenazah AM, anggota Polsek Way Bungur yang tewas dikeroyok warga, Senin (3/2/2020) (istimewa)

Kendati demikian Sudarsono membenarkan ada anggotanya tewas dikeroyok warga.

"Iya benar," ujar Sudarsono.

Kronologi anggota Polsek Way Bungur tewas dimassa

Kematian anggota polisi di Lampung berawal dari korban mengayunkan golok atau parang ke sejumlah warga.

Tidak diketahui dasar pengeroyokan oleh warga terhadap brigadir AJ.

Sebelum tewas dikeroyok massa, Brigadir AJ (41) ternyata sempat mengeluarkan golok.
Diduga, itulah yang menyebabkan anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur tersebut menjadi korban amukan massa.

Baca: Pabrik Senjata Api Rakitan di Lampung Timur Terbongkar, Pelaku Mengaku Hanya untuk Koleksi

Baca: Penembakan di Register 45 Mesuji, Komang Tis Tewas Ditembus 2 Peluru, Ini Pernyataan Polda Lampung

Brigadir AJ meregang nyawa saat berkunjung ke Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Brigadir AJ diketahui sedang berkunjung di Lampung Tengah.

"Yang bersangkutan sedang main ke wilayah Lampung Tengah," kata Pandra, Senin (3/2/2020).

Saat itu, kata Pandra, Brigadir AJ tiba-tiba tersulut emosi.

Namun, belum diketahui secara pasti apa yang membuat AJ marah.

"Tiba-tiba (AJ) emosional dan mengeluarkan senjata tajam berupa parang dan menghampiri setiap orang yang ada," tuturnya.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad (Istimewa)

Kejadian tersebut, lanjut Pandra, membuat warga yang ada di tempat itu merasa terancam.

Namun, terus Pandra, warga tidak mengetahui bahwa AJ adalah anggota polisi.

"Sekitar pukul dua dini hari. Masyarakat merasa terancam sehingga terjadi pengeroyokan."

"Karena merasa terusik, akhirnya dikeroyok dan ternyata yang bersangkutan itu anggota," tandasnya.

Tidak Sedang Berdinas

Anggota polisi Brigadir AJ (41) tewas dikeroyok massa di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.

Saat peristiwa itu terjadi, Brigadir AJ sedang tidak bertugas.

Baca: Mayat PNS Asal Bandar Lampung dengan Tangan Terpotong di Kebun Sawit, Penyebab Masih Misterius

Baca: Pelaku Penembakan Warga Register 45 Mesuji Ditembak Mati

Dari informasi yang dihimpun, Brigadir AJ bertugas di Polsek Way Bungur, Lampung Timur.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan informasi tersebut.

"Ya benar," kata Pandra, Senin (3/2/2020).

Pandra mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, Brigadir AJ sedang ada kepentingan pribadi alias tidak berdinas.

"Di Lampung Tengah. Ada kegiatan pribadi," tandasnya.

Pandra juga memastikan AJ merupakan anggota polisi yang bertugas di Lampung Timur.

Brigadir AJ meregang nyawa setelah dikeroyok oleh sejumlah orang tak dikenal di Kampung Sanggar Buana, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Senin (3/2/2020) dini hari.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad (Hanif Mustafa/Tribun Lampung)

Dari informasi yang dihimpun, anggota polsek berpangkat brigadir itu tewas dikeroyok orang tak dikenal sepulang dari hajatan Senin sekitar pukul 03.15 WIB.

Jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung, Bandar Lampung.

Diselidiki

Peristiwa yang menimpa Anggota Polsek Way Bungur, Lampung Timur AJ (41), Polda Lampung lakukan penyelidikan.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan peristiwa ini masih dalam penyelidikan.

Pandra mengatakan, saat ini, Bid Propam Polda Lampung tengah mendalami penyebab Brigadir AJ mengeluarkan senjata tajam.

"Saat ini Bid Propam masih mendalami soal ini," katanya, Senin 3 Februari 2020.

Disinggung apakah AJ tengah berada dibawah pengaruh alkohol, Pandra belum bisa memastikan.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Peserta Tes Jasmani Sekolah Inspektur Polisi Sempat Drop Lihat Rekannya Pingsan Lalu Meninggal

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas