Andre Rosiade Jawab Dugaan Penjebakan PSK di Padang, Sebut Ada Fight Back Pemberantasan Maksiat
Anggota komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, dikabarkan menjebak seorang pekerja seks komersial (PSK) di Padang.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
![Andre Rosiade Jawab Dugaan Penjebakan PSK di Padang, Sebut Ada Fight Back Pemberantasan Maksiat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/andre-rosiade-saat-penggerebekan-prostitusi-online.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Anggota komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, dikabarkan menjebak seorang pekerja seks komersial (PSK) di Padang.
Hal itu berawal dari penggerebekan yang dilakukannya bersama Tim Subdit V Cyber Crime Direrktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumbar di sebuah hotel di Padang, Minggu (26/1/2020) lalu.
Perempuan tersebut berinisial N (26), yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Sumatera Barat.
Tersangka mengaku dirinya dijebak oleh Andre Rosiade, dan menduga penggerebekan dirinya sudah direncanakan.
Sementera itu, politikus Tifatul Sembiring pun mencoba untuk mempertanyakan kabar tersebut kepada Andre Rosiade melalui akun Twitter pribadinya @tifsembiring, Selasa (4/2/2020).
"Saya sangat setuju 100% memberantas maksiat, mas Andre. Tapi jawab dulu, apakah benar isi berita ini, anda menjebak...monggo...," tulis Tifatul Sembiring.
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab oleh Andre Rosiade yang menyebut prostitusi online sudah sering terjadi di Kota Padang.
Sehingga, peristiwa tersebut membuat masyarakat Padang menjadi resah.
Andre Rosiade mengatakan, saat terjadi peristiwa penggerebekan, N dan seorang pria tengah berhubungan badan di kamar hotel di Padang.
Sehingga, ia meminta Tifatul Sembiring tidak pencitraan dengan bertanya seperti itu.
"Pak @tifsembiring. Prostitusi Online itu marak di Padang & ini menjadi keresahan masyarakat. Bahkan HL koran lokal hari ini pun membahasnya. Waktu digrebek juga tidak terjadi “hubungan” spt yg di opinikan. Bapak setuju melawan?? Walikota bapak diam aja kok. Jgn drama pencitraan," tulis Andre Rosiade dalam akun @andre_rosiade, Selasa (4/2/2020).
Andre kembali menjelaskan mengenai penggerebekan tersebut dalam cuitannya.
Ia mengatakan, saat itu dirinya juga bersama anggota polisi saat melakukan penggerebekan.
Politisi Gerindra ini pun menduga ada sebuah upaya untuk menghentikan upaya pemberantasan maksiat di Kota Padang.
"Kejadiannya tgl 26 Januari 2020. Ada Puluhan orang dan banyak Anggota Polri dilapangan. Kenapa di ributkan sekarang. Padahal Polisi sudah menetapkan TSK. Mungkin ada yg terganggu pencitraannya. Atau ini Fight back terhadap pemberantasan Maksiat di Padang," tulis Andre, Selasa (4/2/2020).
Ia mengatakan, dirinya tidak ingin Kota Padang yang menjadi tempat kelahirannya bisa terkena azab dari Allah.
Sehingga, Andre bekerja sama dengan anggota kepolisian untuk memberantas adanya prostitusi online di Kota Padang.
"Demi Allah sy sbg yg lahir dan besar di Padang tidak ingin kota sy ini kena Azab Allah krn maksiat merajalela. Dan masyarakat juga byk melaporkan ke sy. Untuk itu sy bekerjasama dgn Polisi utk memberantas Prostitusi Online. Sy tidak mau menjadi Selemah2 nya Umat," lanjutnya, Selasa (4/2/2020).
Andre membantah, adanya upaya menjebak atau drama untuk menggiring opini di masyarakat terkait penggerebekan tersebut.
Menurutnya, di lokasi kejadian ditemukan kondom atau alat kontrasepsi yang masih utuh.
"Bagaimana mungkin ada “hubungan”atau “dipakai” seperti drama Penggiringan Opini yg dilakukan. Faktanya barang bukti Kondomnya masih utuh," tulis Andre, Selasa (4/2/2020).
Kronologi
Diketahui, Andre Rosiade, turut dalam peristiwa penggerebekan di sebuah kamar hotel bersama tim cyber Ditreskrimsus Polda Sumatera Barat, Minggu (26/1/2020) pukul 14.17 WIB.
Saat penggerebekan, ada seorang perempuan, N (26) bersama seorang pria ditemukan tanpa busana.
Karena terkejut saat dilakukan penggerebekan, perempuan tersebut bersembunyi di balik pintu kamar hotel.
"Tunggu dulu. Aku pakai baju dulu," ujar N, dikutip dari TribunPadang.com, Minggu (26/1/2020).
Panit II unit V Cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar, AKP Indra Sunedi mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya dugaan jaringan prostitusi online di Kota Padang.
![Pelaku prostitusi online dibekuk tim cyber Ditreskrimsus Polda Sumbar di sebuah hotel berbintang di Padang, Minggu (26/1/2020).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelaku-prostitusi-online-dibekuk-tim-cyber-ditreskrimsus-polda-sumbar.jpg)
Ia mengaku mendapat informasi dari Andre Rosiade bahwa ada prostitusi online di hotel itu.
"Pimpinan kami dihubungi oleh anggota DPR RI Andre Rosiade yang menyatakan bahwa di hotel ini terdapat prostitusi online," ujar AKP Indra Sunedi.
Setelah itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penggerebekan di hotel tersebut.
"Saat melakukan penggerebekan, kami menemukan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan uang tunai sebesar Rp750 ribu di atas sebuah kursi," lanjutnya.
Polisi juga turut mengamankan AI (24), pria yang mengantarkan N ke hotel tersebut.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.