Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Universitas Airlangga Ciptakan Alat Pendeteksi Virus Corona Akurasi 99 Persen, Begini Kata Rektor

Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR) mengaku telah berhasil menciptakan alat pendeteksi virus corona dengan tingkat akurasi mencapai 99 persen.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Universitas Airlangga Ciptakan Alat Pendeteksi Virus Corona Akurasi 99 Persen, Begini Kata Rektor
WARTA KOTA/henry lopulalan
SOSIALISASI 2019-NCOV- Calon penumpang Kereta Api menggunakan masker di Stasiun KA Gambir, Jakarta, Jumat (31/1/2020). PT KA sosialisasi menghadapi Novel Coronavirus (2019-nCov) kepada penumpang. Virus yang berasal dari Cina ini menyerang pernapasan yang masih satu keluarga dengan virus penyebab SARS dan MERS. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM - Universitas Airlangga Surabaya (UNAIR) mengaku telah berhasil menciptakan alat pendeteksi virus corona.

Penemuan ini hasil kolaborasi ilmuwan Unair dengan Kobe University Jepang.

Bahkan alat terseut dipercaya mampu mendeteksi virus dengan tingkat akurasi hingga 99 persen.

Pernyataan ini disampaikan oleh Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Nasih.

Dengan adanya reagen virus corona, masyarakat tak perlu khawatir, karena telah ada alat yang dapat mendeteksi virus tersebut.

Ia menyebut masyarakat dapat memanfaatkan lembaganya untuk mengkonfirmasi ada atau tidaknya virus corona.

"Universitas Airlangga siap untuk mengidentifikasi dengan menggunakan media reagen spesifik khusus untuk corona Wuhan 2019-nCov," ujarnya yang dilansir dari YouTube tvOneNews, Rabu (5/2/2020).

BERITA REKOMENDASI

"Dengan begitu kalau ada yang suspect dan ingin dikonfirmasi, Universitas Airlangga mempunyai kemampuan untuk benar-benar mengindentifikasi ada tidaknya virus corona di Indonesia," jelasnya.

s
Universitas Airlangga, Muhammad Nasih (YouTube tvOneNews)

Nasir juga menuturkan untuk proses identifikasi alat ini cukup cepat.

Yakni hanya dengan hitungan jam saja.

Adapun pemeriksaan yang dilakukan yakni dari dahak.

Sementara itu, Nasir menyebut tidak hanya UNAIR saja yang memiliki alat tersebut.

Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan juga memiliki alat pendeteski virus corona ini.

Sehingga Nadanya reagen ini dapat memberikan kepastian kepada masyarakat terkait ada tidaknya virus corona di Indonesia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas