Alat Bukti Kasus Bullying Siswa SMP di Malang Ditemukan, Wali Kota Akan Beri Hukuman Pihak Sekolah
Kasus perundungan siswa SMP di Malang, MS (13), kini telah dinaikkan statusnya dari penyelidikan menjadi tahap penyidikan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
Mengutip Suryamalang.com, Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan, dirinya akan memberi hukuman kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan para guru di sekolah korban perundungan.
Ia mengatakan, pihak sekolah adalah penanggung jawab dari peristiwa yang menarik perhatian masyarakat ini.
"Pada minggu ini harus ada hukuman bagi semuanya baik untuk kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru yang ada di sekolah tersebut. Karena ini merupakan bentuk keteledoran dari lembaga pendidikan."
"Apalagi kejadian dan waktu diketahuinya cukup panjang dan hal itu sangat amat sangat disayangkan sekali," kata Sutiaji di Rumah Sakit Lavalette, Rabu (5/2/2020).
Diketahui, Wali Kota Malang dan Kapolresta Malang Kota menjenguk korban perundungan di Rumah Sakit Lavalette, Rabu.
Sutiaji mengungkapkan, pihaknya datang untuk menjenguk sekaligus melihat kondisi korban pascaoperasi amputasi jari tengah.
"Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan penyesalan atas kejadian ini. Mengapa kejadian ini dapat terjadi di sebuah lembaga pendidikan," kata Sutiaji.
Jari Korban Diamputasi
MS harus menjalani operasi amputasi jari tengah tangan kanannya di Rumah Sakit Lavalette, Kota Malang, Selasa (4/2/2020).
Setelah menjalani operasi amputasi, keadaan MS sudah menjadi lebih baik.
Paman MS, Taufik mengatakan, dokter akan memantau keadaan MS selama enam bulan ke depan.
“Dia baru keluar dari ruang operasi sekitar pukul 21.30 WIB. Saat ini keadaan fisik pascaoperasi sudah lebih baik.”
“Sekarang dia menjalani masa pemulihan pasca operasi. Keadaannya akan dipantau dokter selama 6 bulan,” ujar Taufik, dikutip dari Suryamalang.com, Rabu (5/2/2020).
Taufik mengatakan, dokter hanya mengamputasi sebagian jari tengah pada tangan kanan MS.