Gara-gara Virus Corona, 52 TKA China Pekerja PLTU Celukan Bawang Bali Belum Kembali
Mewabahnya virus corona di China ternyata berdampak pada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di PLTU Celukan Bawang.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BADUNG - Mewabahnya virus corona di China ternyata berdampak pada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di PLTU Celukan Bawang.
Di mana sebelum keluarnya larangan dari Pemerintah China agar warganya tidak bepergian ke luar negeri dan sebaliknya, sebanyak 56 TKA China di PLTU Celukan Bawang pulang untuk merayakan Imlek.
Sementara 4 TKA lainnya diizinkan kembali ke Bali oleh Pemerintah China dan lolos screening kesehatan karena mereka merupakan Pimpinan Manajemen dari PLTU China agar operasional dapat terus berjalan seperti biasa.
“Karena harus mengemban dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sangat penting terhadap operasional PLTU Celukan Bawang sebagai tulang punggung Penyuplai Energi Listrik “Bali Mandiri Energi” maka pada tanggal 1 Februari 2020 ada 4 (empat) personil tiba di Denpasar dalam kondisi sehat,” imbuh Vice Manager General Affair Departement PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto, Kamis (6/2/2020) saat ditemui di kawasan Kuta.
Ia menyampaikan dari hasil pemeriksaan medis dan dinyatakan oleh BIMC Siloam Nusa Dua atas hasil Confidential General Medical Check Up pada tanggal 4 Februari 2020 dinyatakan sehat dan tidak tidak ada infeksi virus corona.
Saat ini ke-4 TKA China tersebut tengah menjalani observasi dan masa karantina hingga 14 hari ke depan di suatu tempat yang jauh dari interaksi banyak orang.
Selain itu, mereka juga dipantau terus kesehatannya oleh tim medis bentukan manajemen sesuai rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Sementara untuk 52 TKA lainnya mengikuti arahan larangan pemerintah China dan Pimpinan PLTU yang menginstruksikan kepada para TKA tersebut untuk tidak kembali bekerja sampai situasi dan kondisi dinyatakan aman oleh pihak yang berwenang dari Pemerintah Cina dan Pemerintah Indonesia.
“Rata-rata TKA China di sini berasal dari Shanghai dan Beijing. Tidak ada dari Wuhan yang menjadi daerah munculnya virus corona,” imbuhnya.
Selain itu Pemerintah Indonesia memutuskan menutup sementara semua penerbangan dari dan ke China tanggal 5 Februari 2020 mulai pukul 00.00.
Menanggapi itu menurut Indriati, Pimpinan PLTU Celukan Bawang mematuhinya sehingga para TKA yang masih belum kembali, otomatis tidak akan bisa kembali bekerja di PLTU Celukan Bawang.
Kani juga telah telah melakukan tindakan antisipasi dengan menghubungi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dan meminta petunjuk prosedur penanggulangan penyebaran virus corona di dalam area PLTU Celukan Bawang dan sekitar Desa Celukan Bawang.
Lalu melakukan tindakan dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di semua ruangan kerja, asrama pekerja, dapur, hingga seluruh sudut ruangan PLTU.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan masker untuk seluruh karyawannya agar digunakan selama bertugas dan mencuci tangan dengan hand sanitizer.
Saat mereka masuk kawasan pun suhu tubuhnya dicek dengan menggunakan termometer begitu juga sebaliknya saat selesai bekerja dan hendak pulang dicek kembali.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Dampak Virus Corona, 52 TKA China Pekerja PLTU Celukan Bawang Belum Kembali ke Bali
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.