Korban Penipuan Kakek Pieter dengan Modus Penggandaan Uang di Wajo Berasal dari Berbagai Daerah
Satu per satu korban penggandaan uang yang dilakukan oleh kakek Pieter Pongtiku (76) mulai terkuak.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Satu per satu korban penggandaan uang yang dilakukan oleh kakek Pieter Pongtiku (76) mulai terkuak.
Kapolsek Keera, Iptu Nasrul menyebutkan, bukan cuma pengusaha warung makan di Desa Lalliseng, Kecamatan Keera berinisial SH (45) yang jadi korban.
"Kemarin itu ada ibu dari Makassar, mengaku juga jadi korban terduga pelaku PP, katanya kerugiannya itu ratusan juta, karena sudah kasi uang tunai seratus juta lebih, ada sertifikat tanah dan BPKB mobil," katanya kepada Tribun Timur, Kamis (6/2/2020).
"Kemarin sudah ada penyidik dari Polsek Manggala, karena si ibu ini melaporkannya di sana, LPnya di sana, kita sudah koordinasi ke beberapa daerah," kata Iptu Nasrul.
Bukan cuma dari Makassar, Pieter Pongtiku si pelaku penipuan dan penggelapan dengan modus menggandakan uang juga memiliki korban di daerah Kabupaten Gowa, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Luwu.
"Ini lintas daerah korbannya, kita masih menunggu kedatangan korban untuk memastikan itu," katanya.
Salah satu korban di Kabupaten Wajo bernama SH mengalami kerugian nyaris 20 juta.
Uang tunai sebesar 17,5 juta dan kalung emas 3,5 gram telah diberikannya ke Pieter yang telah menjanjikan mampu menjadikannya menjadi 60 juta. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Fakta Terbaru Penggandaan Uang di Wajo, Korban dari Makassar hingga Rugi Ratusan Juta