Sakit Hati Anies Baswedan Jadi Korban Bullying Jadi Alasan Pelaku Hina Wali Kota Surabaya
Zikria Dzatil mengaku menghina Tri Rismaharini dikarenakan sakit hati atas bully-an warganet pada Anies Baswedan terkai penanganan banjir.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, mengungkap motif Zikria Dzatil, penghina Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (6/2/2020).
Kepada polisi, Zikria Dzatil mengaku menghina Tri Rismaharini dikarenakan sakit hati atas bully-an warganet pada Anies Baswedan terkai penanganan banjir di Jakarta pada awal Januari 2020 lalu.
Tersangka mengatakan, saat itu warganet membandingkan Anies Baswedan dengan Tri Rismaharini dalam menangani banjir di kota yang dipimpin.
Dilandasi rasa sakit hati dan tidak terima tersebut, Zikria kemudian melakukan ujaran kebencian pada Risma saat terjadi banjir di Surabaya pada Rabu (15/1/2020) lalu.
"Di medsos, netizen banyak membandingkan penanganan banjir oleh Gubernur Anies Baswedan dan Wali Kota Risma. Sehingga, yang bersangkutan sakit hati dan akhirnya mem-bully Wali Kota Surabaya," kata AKBP Sudamiran, dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/2/2020).
Baca: Sarwendah Cuci Baju dan Masak Sendiri Meski Punya Asisten Rumah Tangga, Ruben Onsu Beri Penjelasan
Baca: Kepikiran Ceraikan Galih Ginanjar, Tapi Barbie Kumalasari Masih Kasih Perhatian
Baca: Parto Patrio Berkali-kali Bikin Anak Gadisnya Menangis
Meski Risma sudah memaafkan perbuatannya, Zikria Dzatil masih ditahan di Mapolrestabes Surabaya.
Risma juga belum mau untuk bertemu dengan tersangka penghinanya itu hingga saat ini.
Selain itu, Risma juga belum mencabut laporan secara tertulis terhadap Zikria Dzatil.
"Sampai sekarang belum ada. (Pencabutan laporan) secara tertulis belum ada," kata Sudamiran, dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/2/2020).
Pihaknya masih melengkapi berkas perkara dan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
Penyidik telah memeriksa sebanyak 16 saksi dalam kasus ujaran kebencian dan penghinaan tersebut.