Sakit Hati Anies Baswedan Jadi Korban Bullying Jadi Alasan Pelaku Hina Wali Kota Surabaya
Zikria Dzatil mengaku menghina Tri Rismaharini dikarenakan sakit hati atas bully-an warganet pada Anies Baswedan terkai penanganan banjir.
Editor: Willem Jonata
"Kami sekarang melengkapi pemberkasan, apa yang kurang kami lengkapi," ujarnya.
Namun, belum bisa dipastikan kapan berkas perkara tersebut akan dilimpahkan ke kejaksaan.
"Belum, kami masih melengkapi," kata Sudamiran.
Diketahui, Zikria Dzatil mengunggah ujaran yang menyebut Risma sebagai "kodok betina" di akun Facebook miliknya.
Ujaran itu diunggah dengan memasang foto Risma yang sedang mengatur lalu lintas di tengah banjir di Surabaya.
Akibat perbuatannya, Zikria terancam Pasal 45A Ayat (2) jo Pasal 28 Ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE serta Pasal 45 Ayat (3) jo Pasal 27 Ayat (3) UU 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Hinaan Warganet pada Risma
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menanggapi penangkapan tersangka ujaran kebencian dan penghinaan di Facebook yang diarahkan padanya.
Ia mengatakan, tak pernah meminta warga Surabaya untuk melakukan aksi demo agar sang penghina ditangkap polisi.
Risma pun berani disumpah jika dirinya tidak pernah meminta pembelaan dari siapapun.
"Saya berani disumpah dengan cara apapun, saya tidak pernah menyuruh siapapun untuk membela saya," kata Risma, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (5/2/2020).
Diketahui, sejumlah orang yang mengatasnamakan warga Surabaya menggelar aksi, agar polisi menindak tegas pelaku penghina Wali Kota Surabaya.
Selain itu, Risma juga mengaku tak mempunyai media sosial.
Ia tidak ingin menghabiskan waktu karena sibuk menggunakan media sosialnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.