Cerita MC Korban WO Bodong Pandamanda, Dekor Pelaminan Terlambat dan Tak Ada Makanan yang Disajikan
Selama bergabung, Febrian mengaku banyak mendapat cerita buruk mengenai Pandamanda. Terutama sistem pembayaran untuk vendor-vendor yang terlibat.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Hanya ada dua termos (nasi) untuk 1200 undangan itu tidak mungkin cukup," tuturnya.
Hanya ada tim entertaiment, yaitu MC dan penari yang sudah hadir di acara.
Febrian lantas berusaha menenangkan pihak keluarga yang cemas.
"Di situ saya briefing pihak keluarga agar tetap sabar, tetap tersenyum saat prosesi kirab pengantin."
Melihat dekor pelaminan belum tersusun rapi dan meja makan belum terisi, Febrian berinisiatif menutup pintu utama gedung pernikahan itu.
"Dikarenakan tamu sudah membludak, sedangkan pelaminan dan lainnya belum tersusun baik."
"Tempat makan hanya ada alat makan saja tidak ada makanannya," ungkapnya.
Baca: Selain Pandamanda, Ini 4 Kasus Penipuan Wedding Organizer yang Viral, Ada yang Ternyata Caleg!
Vendor Tidak Dibayar Pandamanda
Seorang perwakilan beberapa vendor yang tidak dibayar, Lea Ghozal, membagikan ceritanya.
Perusahaan sound system-nya adalah satu dari sekian banyak yang menjadi korban penipuan Pandamanda.
Beberapa di antaranya vendor dekorasi, katering, dan rias pengantin.
"Saya sendiri belum dibayarkan (untuk sewa sound system pernikahan) di Cikarang, Cengkareng, dan di Bella Vista (Bekasi)."
"Paketannya Rp 2 jutaan. Jadi totalnya Pandamanda utang ke saya Rp 6,2 juta," jelas Lea di Mapolres Metro Depok, Rabu sore dikutip dari Kompas.com.
Korban Pasrah Sudah Bayar Lunas