Matinya kambing-kambing ini juga membuat BKSDA Solo dan Dinas Kesehatan Hewan Distrik Batuwarno turun tangan.

Dari penyelidikan yang dilakukan kedua lembaga itu, AKBP Christian menjelaskan indikasi terkuat yang menjadi penyebab matinya kambing milik warga karena serangan anjing hutan.

Indikasi itu menguat karena ciri-ciri jarak gigitan pada kambing sejarak 2 centimeter.

"Atas kejadian tersebut, dari penjelasan BKSDA Solo dan dokter hewan agar kambing yang mati tidak boleh dikonsumsi dan harus dikubur," tandasnya.

Mati Misterius di Banjarnegara

Perlu diketahui, kambing mati misterius ini juga pernah terjadi di Desa Prendengan, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara pada akhir November 2019.

Masyarakat geger karena ada yang tak wajar dari kematian beberapa kambing piaraan Martoyani, warga setempat.

Murofik, menantu Martoyani, tak pernah menyangka musibah bakal menimpa keluarganya.

Lima kambing ternak yang jadi andalan ekonomi keluarga mati mendadak secara bersamaan.

Murofik mulanya tak menyadari kambing orangtuanya telah mati di kandang.

Sore, ia bermaksud memberi makan kambing-kambing itu di kandang yang agak jauh dari rumah.

Baca: Terjerat Kasus Narkoba, Harapan Rio Reifan Terkait Vonis Hakim

Baca: Polisi Gerebek Lokasi PSK Anak-Anak di Kelapagading, 11 Orang Diamankan, 9 Orang Masih di Bawah Umur

Letak kandang di berada di pinggiran desa yang sengaja dibangun terpisah dengan tempat tinggal.

Karenanya, sang pemilik tak bisa setiap waktu mengontrol hewan piaraannya.

Tidak lagi terdengar suara embikan kambing hingga suasana kandang lengang.