Sekjen PPP: Tidak Menutup Kemungkinan Parpol di Luar PDIP Berkoalisi Dukung Gibran di Pilkada Solo
Arsul menyebut, ada kemungkinan partai di luar PDIP mendukung Gibran jika nantinya tidak dimajukan PDIP.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP Arsul Sani melihat jaringan kader partai berlambang Ka'bah di Kota Solo menginginkan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wali kota Solo.
"Saya lihat teman-teman muda PPP di sana antusias mendukung mas Gibran, kita hormatilah aspirasi mereka ya," ujar Arsul di gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (11/2/2020).
Menurutnya, meski akar rumput menginginkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi PPP menunggu keputusan DPP PDIP dalam mengusung kadernya menjadi wali kota Solo.
"Nanti kami lihat, karena bagaimanapun PDIP adalah kekuatan yang paling dominan di Kota Solo dengan 30 kursi dari 45 kursi DPRD yang ada di sana," tutur Arsul.
Baca: Jalani Fit and Proper Test, Gibran Tetap Setia dengan PDI-P Jika Nanti Tak Menjadi Calon Wali Kota
Arsul menyebut, ada kemungkinan partai di luar PDIP mendukung Gibran jika nantinya tidak dimajukan oleh partai berlambang kepala banteng moncong putih itu.
"Tidak menutup kemungkinan partai-partai (di luar PDIP) berkoalisi untuk kemudian mengusung. Tapi sampai sekarang belum mengerucut kongkrit soal kemungkinan itu," paparnya.
Setia PDIP
Sebelumnya, putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tegaskan dirinya tetap setia bersama PDI Perjuangan.
Meski, Gibran pada akhirnya tidak diusung oleh DPP PDI-P dalam pilkada kota Solo.
Gibran mengatakan akan tetap berkomitmen ikut membangun PDI-P setelah mengikuti fit and proper test di DPP PDI-P.
Hal itu disampaikan di Kantor DPP PDI-P Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Ia pun sempat mendengar partai politik lain yang ingin meminangnya di Pilkada Solo.
Namun, Gibran menyatakan selain PDI-P dirinya belum berkomunikasi dengan partai politik lain.
"Saya sampai sekarang belum menjalin komunikasi apapun dengan partai lain," papar Gibran, dilansir kanal YouTube KompasTV, Senin (10/2/2020).