Foto Briptu Arie Fitri Dicuri, Dipakai untuk Ajak Pria Pacaran hingga Modus Penipuan Jual Beli
Foto Briptu Arie Fitriani dicuri oknum. Digunakan untuk mengajak pria kencan hingga menipu jual beli.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Kedatangan Suwarno ke Mapolresta Solo saat itu adalah untuk menjemput Fitri dan akan dikenalkan kepada orang tuanya.
Baca: Viral Guru SMA Negeri di Bekasi Pukuli Muridnya di Depan Umum Cuma karena Masalah Ini
Baca: Viral Video Aksi Guru di Bekasi Pukuli Siswa di Depan Umum, Ini Penjelasan Sekolah dan Polisi
"Katanya pria itu mau jemput saya untuk dikenalkan pada orang tuanya, saya sendiri saat itu juga mau menikah," kisah Fitri.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng, seorang korban penipuan lainnya juga mendatangi Mapolresta Solo pada Rabu.
Kedatangan Toharoh, korban asal Pekalongan, untuk melaporkan kasus penipuan yang mengatasnamakan Briptu Arie Fitriani.
Penipuan yang dialami Toharoh berawal saat ia melihat penawaran motor CBR 250 CC di Facebook Arie Fitri.
"Penawaran motornya dengan harga murah, CBR 250 CC ditawarkan Rp 12,5 juta," ujar Toharoh, Rabu.
Tergiur harga murah, ia pun memutuskan untuk membelinya.
Terlebih pelaku yang mengaku Arie sudah melampirkan kartu tanda anggota (KTA) polisi.
Toharoh pun mengirim uang muka Rp 1,5 juta pada 8 Februari 2020 agar motor segera dikirim, sesuai permintaan pelaku.
Sebelum motor dikirim, Toharoh kembali mentransfer Rp 3 juta pada 10 Februari 2020, dari jumlah Rp 6,5 juta yang diminta pelaku.
Menurut pengakuan Toharoh, pelaku mengatakan uang tersebut digunakan untuk mengurus surat asuransi motor.
Baca: Ganjar dan Rudy Pamerkan Kebiasaan Salam Adu Bathuk Tatkala Bersua di Solo
Baca: Perayaan Valentine Spesial di Best Western Premier Solo Baru, Hadirkan 2 Konsep Dinner Berbeda
Pelaku kemudian berjanji akan mengirim pada 11 Februari 2020 pagi, namun hingga petang, motor tak kunjung datang.
Merasa ditipu, Toharoh dan suami mencari alamat Arie Fitriani dan menemui RT setempat.
"Saya pengin membuktikan, sudah ngecek ke alamat data Pak RT, katanya sudah sering ada laporan kayak gitu," ujarnya.