Gubernur Ganjar Beri Nasehat pada Warganet Perihal Viral Video Aksi Bullying Siswi di Purworejo
Ganjar Pranowo memberikan tanggapannya perihal viralnya video aksi bullying siswi SMP oleh tiga temannya di Kabupaten Purworejo yang ramai di sosmed
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"Iya kan ada tindak pidana untuk anak-anak, aturannya khusus anak. Mesti tertutup. Kita tidak tampilkan identitas dirinya, namanya semuanya, semuanya tertutup," tegasnya.
Selain itu Ganjar bersama jajarannya akan memberikan perhatian terhadap tersangka maupun korban.
"Kepala Dinas masih di lokasi, kita minta di cek orang tuanya, sekolahnya, anak-anaknya, secepatnya kita membantu," katanya.
Termasuk untuk mengetahui alasan tiga pelaku melakukan aksi bullying terhadap temannya.
"Si anak nanti ini betul diketahui persoalannya, apa dia nakal, iseng, atau dendam"
"Bisa jadi komunikasi keliru dan terjadi kekerasan dan perundungan seperti ini," tutur Ganjar.
Ganjar juga memberikan imbauan.
"Udah deh. Temen-temen, adek-adek, anak-anak semuanya lihat praktek ini nggak boleh gitu. Jangan sakiti temanmu," tegasnya.
Baca: Mencoba Buka Pintu Pesawat Ditengah Penerbangan, Seorang Wanita Dihukum 2 Tahun Penjara
Cara Ganjar meminimalisir aksi bullying kembali terjadi
Ganjar telah melakukan berbagai cara secara intens dalam rangka mencegah aksi bullying kembali terjadi khususnya di lingkungan sekolah.
Mengutip tayangan KompasTV, satu di antaranya adalah memetakan sekolah-sekolah di wilayahnya dari berbagai aspek.
"Kita buat peta atau sistem infomasi tentang sekolah. Dari fasilitasnya cukup atau nggak, gurunya ada atau tidak, kalau ada kapasitasnya bagaimana, kondisi siswanya seperti apa, hingga model belajarnya seperti apa," beber Ganjar.
Ganjar juga mengutip pesan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, untuk membuat lompatan-lompatan di dalam sistem pembelajaran yang merdeka.
"Saya keliling ke sekolah sekolah ajak ngobrol mereka, ada masalah kita datangi satu-satu"
"Kita ajak ngobrol untuk membuat lomba-lomba olahraga atau kesenian. Kita ajak mereka suapa menyalurkan bakat dan talenta mereka kan. Bisa dari segi ilmiahnya, keagamaan, hingga sains. Kita berikan ruang ekspresi," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)