Gus Din-Ning Hermin Akan Launching Pencalonan Wali Kota Surabaya 14 Februari
Rencananya 14 Februari 2020 di Cafe Oenik, Kota Sidoarjo, pria yang disapa Gus Din ini akan melaunching atau deklarasi pencalonannya secara resmi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Kader Militan Jokowi (DPW KAMIJO) Jawa Timur, Syafrudin Budiman SIP menyatakan maju sebagai Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya pada Pilkada Serentak 2020.
Rencananya 14 Februari 2020 di Cafe Oenik, Kota Sidoarjo, pria yang disapa Gus Din ini akan melaunching atau deklarasi pencalonannya secara resmi.
Saat Lauching Gus Din Bacawali Kota Surabaya 2020 mengusung slogan "Surabaya Unggul, Surabaya Maju, Surabaya Makmur".
Mantan aktivis mahasiswa 98 bertekat maju lewat jalur perseorangan atau independen.
"Insya Allah tanggal 14 Februari 2020 di Sidoarjo, saya menyatakan diri maju Bacawali Kota Surabaya. Launching ini serangkaian acara dengan Bisnis Gathering Forum CSR, Pelantikan DPW KAMIJO Jatim. Dimana nantinya Gumilar Abdul Latif Ketua Umum DPP KAMIJO akan menyerahkan surat dukungan resmi kepada saya (red-Syafrudin Budiman)," kata Gus Din dalam keterangannya, Rabu (15/1/2020).
Alumni Sarjana Ilmu Politik FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini yakin bisa memajukan Surabaya yang sudah menjadi City Smart di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini.
Ke depan, dia bertekad untuk melanjutkan program yang sudah baik dengan lebih progresif dan inovatif.
"Alhamdulillah niat saya maju ada ingin membuat Kota Surabaya lebih maju lagi. Launching pencalonan ini sebagai bukti keseriusan untuk maju dan menang sebagai Calon Walikota Surabaya 2020-2025," tandas Gus Din.
Baca: Pengamat: Gibran Lebih Kuat Dibanding Purnomo dan Teguh untuk Dapat Rekomendasi Calon Wali Kota Solo
Ia mengatakan, dahulu dirinya masuk Surabaya 1996 seperti kota kotor dan kumuh. Akan tetapi sekarang, setelah dipimpin Bu Risma, sungai dan kali bisa dimanfaatkan.
Katanya, hampir tidak ada kemacetan dan masyarakat nyaman berlalu lintas.
"Saat ini juga gizi masyarakat terjamin, layanan publik terjaga, polusi udah menjadi baik dan tingkat kesehatan serta pendidikan masyarakat meningkat. Tinggal dilanjutkan saja lebih baik, terutama penataan PKL dan trotoan di kawasan pinggiran," kata dia.
Tokoh muda intelektual organik ini juga mengatakan, pemimpin Surabaya ke depan perlu tangan yang kuat dan bukan peragu.
Sebab, masyarakat Surabaya dikenal memiliki karakter keras dan dinamis.
Sebagai langkah pemenangan, dirinya mengusung tema, Gus Din Sosok Muda, Progresif dan Inovatif. Menurutnya, tema ini menjadi strategi dirinya untuk merangkul kalangan muda milenial, komunitas terpelajar, suporter, pekerja/buruh, komunitas etnis dan agama.