Siswi Dipukuli 3 Siswa di Purworejo: Cerita Korban Hingga Keseharian Pelaku Diungkap Guru
Siswi yang belakangan diketahui adalah CA itu terlihat pasrah dipukuli sembari duduk dan nenangis tersedu
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Kasus bullying atau penganiayaan terhadap CA, siswi Kelas 8 SMP Muhammadiyah Butuh Kabupaten Purworejo mengundang perhatian banyak kalangan.
Kasus itu kini telah ditangani pihak Kepolisian.
Pengungkapan kasus itu berawal dari beredarnya video yang memerlihatkan aksi kekerasan terhadap seorang siswi oleh beberapa siswa atau teman lelakinya di kelas.
Siswi yang belakangan diketahui adalah CA itu terlihat pasrah dipukuli sembari duduk dan nenangis tersedu.
Baca: Kronologi Siswi SMP di Purworejo Dikeroyok 3 Siswa yang Viral, Berawal dari Minta Uang Rp 2 Ribu
Baca: 3 Siswa Pelaku Bullying di Purworejo jadi Tersangka, Ganjar Pranowo Angkat Bicara
Paska kejadian itu, Kamis (13/2/2020) pagi, aktivitas sekolah yang berada di desa itu masih normal.
Para siswa masih aktif mengikuti kegiatan pembelajaran.
Tetapi tidak dengan korban CA, maupun para pelaku yang tidak lagi tampak di sekolah.
Di luar kelas itu, pejabat dari pemerintah kabupaten maupun provinsi dan awak media memadat.
Baca: Beredar Foto Pelaku Bully Siswi SMP di Purworejo Tertunduk Lesu, Begini Nasib Mereka Sekarang
Baca: Viral Video Siswi SMP di Purworejo Di-bully: Ibu Korban Lapor Polisi, Ganjar Hubungi Kepsek & Bupati
Rumah korban, CA tidak jauh dari tempat itu rupanya.
Rumah sederhana di pinggir jalan kampung itu sontak ikut dipadati orang.
Di ruang tamu rumah itu, CA dipeluk erat budenya, Nuryani.
CA terus menangis sembari menyembunyikan mukanya di pelukan budenya.
Baca: Viral Aksi Bully Siswi SMP di Purworejo, Polisi Bentuk Tim Khusus hingga Ganjar Sarankan Konseling
Baca: Bullying Siswi SMP di Purworejo Masih Hangat, Kini Beredar Video Wakasek Pukuli Siswa di SMA Bekasi
Nuryani berusaha menguatkan, meski ia sendiri tampak tak kuat menahan kesedihan.
Nuryani sama sekali tak menyangka, ada yang tega berbuat jahat terhadap keponakannya.