Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Fakta Razia Valentine di Tuban: Sepasang Kakek-Nenek Ikut Terjaring

Dalam razia tersebut, ternyata didapati tak hanya muda-mudi saja yang tertangkap di kamar hotel sedang memadu kasih.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Empat Fakta Razia Valentine di Tuban: Sepasang Kakek-Nenek Ikut Terjaring
Surya.co.id
Fakta Baru Nenek Terjaring Razia Valentine saat Ngamar di Hotel Tuban Bareng Pasangan. 

Pipit Maulidiya/Surya.co.id

TRIBUNNEWS.COM - Momen valentine, kerap dijadikan momen bagi muda-mudi memadu kasih, sekalipun bukan pasangan menikah.

Sejumlah petugas pemerintah pun menggelar razia ke beberapa tempat. Hal ini juga dilakukan Satpol Kabupaten Tuban bersama TNI dan Polri.

Dalam razia tersebut, ternyata didapati tak hanya muda-mudi saja yang tertangkap di kamar hotel sedang memadu kasih.

Ada juga pasangan lansia, kakek nenek yang ikut diamankan karena bukan pasangan menikah.

Baca: Kronologi Ular Weling Tewaskan Bocah di Cirebon: Kenali Mematikannya Gigitan Ular

Baca: Hasil Uji Kandungan dan Berat Benda yang Diduga Emas Batangan Bergambar Soekarno di Jambi

Baca: Fakta Seputar Video Viral Perempuan Ditelanjangi Seorang Pria di Sampang: Ini Kesaksian Warga

Berikut 4 fakta razia Valentine di Tuban:

1. Razia Hotel

Razia gabungan Satpol PP Tuban, TNI dan Polri di sejumlah hotel dalam rangka valentine, lima pasangan diciduk karena tidak dapat menunjukkan surat nikah, Kamis (13/2/2020), malam.
Razia gabungan Satpol PP Tuban, TNI dan Polri di sejumlah hotel dalam rangka valentine, lima pasangan diciduk karena tidak dapat menunjukkan surat nikah, Kamis (13/2/2020), malam. (Foto Istimewa Satpol PP Tuban)
BERITA REKOMENDASI

Razia Satpol Kabupaten Tuban bersama TNI dan Polri berlangsung di beberapa hotel, Kamis (13/2/2020), sekitar pukul 23.00 WIB.

Kasatpol PP Tuban, Heri Muharwanto mengatakan, razia yang dilakukan dalam rangka Valentine ini menyasar 12 hotel.

Namun yang mendapatkan hasil ada di 5 hotel.

2. Mengamankan 5 Pasangan

Razia dalam rangka hari valentine itu menciduk lima pasangan karena tidak bisa menunjukkan surat atau dokumen nikah.

"Pasangan yang diciduk ada di lima hotel berbeda, 10 orang kita angkut ke kantor," ujar Heri kepada wartawan.

Bahkan, dari pasangan yang diangkut tersebut ada seorang nenek bersama kekasihnya.

3. Identitas Pasangan yang Diamankan

Ilustrasi
Ilustrasi (IST Tribun Manado)

Dia menjelaskan, lima pasangan tak halal yang diamankan yaitu Andi Suryanto (35), asal Grobogan bersama Siti Muntadiroh (38), asal Nabire, Papua.

Lalu Supri (35) bersama Suci (42), asal Kecamatan Merakurak, Tuban.

Kemudian, Rafi (24), asal Kecamatan Balen, Bojonegoro bersama Siti (19) asal Kecamatan Bojonegoro.

Berikutnya, Mujirin (33) asal Kecamatan Palang, Tuban bersama Rini (33) asal Kecamatan Jenu, Tuban.

Terakhir yaitu pasangan kakek nenek Warsono (52), bersama Sukarti (58) asal Kecamatan Widang, Tuban.

Baca: Kronologi Ular Weling Tewaskan Bocah di Cirebon: Kenali Mematikannya Gigitan Ular

Baca: Hasil Uji Kandungan dan Berat Benda yang Diduga Emas Batangan Bergambar Soekarno di Jambi

Baca: Fakta Seputar Video Viral Perempuan Ditelanjangi Seorang Pria di Sampang: Ini Kesaksian Warga

4. Pasangan Kakek Nenek Tak Halal

"Ya ada kakek nenek juga yang terjaring dalam razia valentine, ada dalam sebuah kamar hotel tidak bisa menunjukkan surat nikah.

Empat pasangan muda-mudi lainnya juga kita bawa ke kantor untuk didata," kata Heri.

Kejadian Terpisah

Sementara di Tulungagung, seorang nenek meninggal di saat valentine.

Nenek bernama Paitun (79), warga Desa Pakel, Kecamatan Ngantru ditemukan meninggal dalam kondisi terbakar pada Jumat (14/2/2020) pagi.

Paitun selama ini dalam kondisi sakit dan tidak bisa bangun dari tempat tidurnya.

Karena kondisinya ini, Paitun tinggal di sebuah kamar yang ada di belakang rumahnya.

"Dia sudah sekitar lima tahun tidak bisa bangun dari ranjang. Keluarga yang setiap hari merawat di kamar belakang," ujar seorang warga bernama Imam.

Sebelum kejadian, keluarga pergi ke masjid untuk menunaikan salat Subuh, tidak jauh dari rumah.

Sekitar pukul 05.00 WIB, warga melihat asap mengepul dari arah kamar Paitun berada.

Warga kemudian datang dan mendobrak kamar, untuk menyelamatkan Paitun.

"Tapi saat masuk, kondisinya sudah tewas dalam kondisi terbakar," sambungnya.

Selama sakit, Paitun ditemani sebuah televisi yang menjadi temannya setiap hari.

Televisi itu nyaris tidak pernah mati, karena menjadi hiburan satu-satunya.

Diduga televisi yang menyala 24 jam inilah yang memicu kebakaran.

"Dugaannya ada korsleting di jaringan listik, terus merembet menjadi kebakaran," ujar Imam.

Kapolsek Ngantru, AKP Puji Widodo mengatakan,

dugaan sementara memang ada hubungan pendek arus listrik.

Pihaknya dibantu Unit Inafis Satrekrim Polres Tulungagung sudah melakukan olah TKP.

Ada sejumlah benda yang diamankan, antara lain kabel dan stop kontak.

"Kondisi korban mengalami luka bakar hingga 80 persen," ungkap Widodo.

Tidak ada indikasi sabotase dalam kejadian ini

Keluarga juga menerima sebagai musibah dan menolak autopsi.

Jenazah Paitun diminta keluarga agar segera dimandikan dan dikebumikan.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fakta Baru Nenek Terjaring Razia Valentine saat Ngamar di Hotel Tuban Bareng Pasangan, Ini Nasibnya, https://surabaya.tribunnews.com/2020/02/14/fakta-baru-nenek-terjaring-razia-valentine-saat-ngamar-di-hotel-tuban-bareng-pasangan-ini-nasibnya?page=all.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas