Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sama-sama Berbisa Mematikan, Apa Perbedaan Ular Kobra, King Kobra, serta Weling?

Sama-sama Berbisa Mematikan, Apa Perbedaan Ular Kobra, King Kobra dan Weling?, balita meninggal dunia

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Sama-sama Berbisa Mematikan, Apa Perbedaan Ular Kobra, King Kobra, serta Weling?
Kolase Tribunnews.com (Instagram.com/panjipetualang_real, instagram.com/mapalarafflesia dan Instagram.com/reptilelovers.id)
Sama-sama Berbisa Mematikan, Apa Perbedaan Ular Kobra, King Kobra dan Weling? 

Selain ukuran tubuh yang membedakan dengan Kobra, King Kobra tidak mampu menyemburkan bisanya.

"Dan king kobra nggak nyembur kaya kobra jadi dia menyuntikkan bisa dengan lewat gigitan aja," tandasnya.

King Kobra sesuai dengan namanya merupakan rajanya rantai makanan.

Dia merupakan predator puncak di ekosistem seperti persawahan.

King Kobra memiliki peranan yang viral dalam rantai makanan, yaitu menjaga populasi tikus supaya tidak meledak dan merugikan para petani.

Baca: Kakek Norjani Tewas Terpatuk Ular saat Atraksi, Benarkah King Kobra Bisa Jinak? Ini Jawabannya

Ular Weling

Ular weling news
Ular weling (instagram.com/mapalarafflesia)

Dari segi bentuk dan ukuran ular Weling memiliki perbedaan mencolok ketika dibandingkan dengan ular Kobra muaupun King Kobra.

Berita Rekomendasi

Perbedaan ini dapat dilihat sekilas dari ukuran dan warna sisiknya.

Ular Weling memiliki nama lain Blue Crait atau Malayan Krait, sedangkan nama latinnya adalah Bungarus candidus.

Dari segi warna, ular Weling memiliki sisik berwarna dasar hitam, yang membuatnya berbeda terdapat kominasi warna putih yang berselang-seling seperti garis zebra cross.

Roy Silalahi menjelaskan ular weling masuk dalam jenis ular berbisa yang sangat berbahaya. 

Ular weling dikategorikan ke dalam ular berbisa mematikan, sangat berbahaya" kata Roy.


Roy membeberkan bisa ular weling bersifat neurotoksin yang menyerang sistem syaraf.

Bahayanya lagi bisa tersebut mampu menyebar secara cepat dan efeknya menyebabkan gagal jantung hingga meninggal dunia. 

Roy melanjutkan, efek bisa antara anak-anak dan pria dewasa pada dasarnya tidak jauh berbeda.

"Dampak bisanya sebenarnya sama. Tapi mungkin karena  anak-anak lebih sensitif dan belum mampu mengontrol diri untuk sedikit tenang."

"Jadi dampaknya bisa lebih cepat. Apalagi tidak dilakukan penanganan atau pertolongan pertama," bebernya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas