Kisah Ayu Winda Selama 'Terkurung' di Kota Wuhan, Pulangnya Kangen Nasi Boranan
Terlepas kekangenannya dengan dua jenis makanan tersebut, Winda tetap fokus pada mata kuliah yang sedang ditempunhnya.
Editor: Hendra Gunawan
"Jadi kurang tahu keadaan di luar, " katanya.
Pasca merebaknya Corona, Kota Wuhan kondisinya sangat sepi.
Bahkan ia bersama para mahasiswa Indonesia tidak pernah keluar dari tanggal 23 Januari hingga 1 Pebruari 2020.
"Komunikasi ya hanya dengan teman kampus yang itu juga orang Indonesia semua," katanya.
Bagaimana komunikasi dengan orang China? Winda mengaku terpaksa membisu dengan orang luar Indonesia.
"Ngomong dengan orang China hanya beli sayur yang ada di lingkungan kampus," katanya.
Ia dan para mahasiswa Indonesia memasak sendiri.
Kalau sebelum ada virus Corona, biasa membeli makan di luar.
Ia berdarap pemerintah China agar bisa segera menuntaskan virus dan segera ditemukan obatnya.
"Biar bisa segera kuliah lagi," kata Winda yang selalu didampingi ortunya, Sartono.
Ia juga berterimakasih kepada pemerintah Indonesia karena ia bisa pulang kembali ke Lamongan. (Hanif Manshuri)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kisah Ayu Winda, Mahasiswi Lamongan Usai Pulang dari Wuhan China : Kangen Sego Boranan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.