Pengakuan Blak-Blakan Pemulung Bernama Irawati yang Sempat Dituduh Penculik Anak
Irawati merupakan seorang pemulung warga Puncak Sekuning, Kecamatan Ilir Barat 2 Kota Palembang.
Editor: Eko Sutriyanto
Ada warga curiga karung dibawa Irawati berisi barang curian.
Baca: Suami Bunuh Istri di Lampung: Bikin Skenario Pembegalan, Kesal Sering Dimarahi
Baca: Muncul Asumsi Dugaan Pembunuhan Terkait Kematian Zefania Carina, Arya Satria Claproth Setuju Autopsi
Baca: Black Owl PIK Sebut Tempatnya Hanya Restoran & Bar, Bukan Diskotek
Irawati pun menjelaskan ia tidak mencuri, hanya memungut barang bekas.
"Setelah saya jelaskan ke orang itu lalu saya pergi," terangnya.
Ternyata warga yang menuduh itu kembali mencari keberadaan Irawati.
Saat sedang duduk di depan toko Mega Warna di Jalan Pangeran Antasari, warga yang tidak puas dengan jawaban Irawati memaksa untuk membuka karungnya.
Irawati meyakini dirinya tak bersalah menolak membuka karung sehingga terjadi cekcok mulut.
Keributan keduanya pun mengundang perhatian warga sekitar.
Tuduhan warga semakin menjadi saat ditemukan pisau dari dalam karung tersebut.
Untuk menghindari aksi main hakim sendiri, wanita paruh baya ini diamankan ke Mapolsek Tanjungkarang Timur.
Atas kejadian itu, Irawati berencana untuk pulang kembali ke Palembang.
Namun karena tak punya kontak keluarga di Palembang, untuk sementara ia diamankan di Mapolsek TKT sampai ada keluarga yang datang menjemputnya.
"Kepada seluruh warga dan pemilik toko (tempat ia duduk) saya mohon maaf. Saya tidak mencuri, cuma cari rongsokan buat makan," ucapnya.
Irawati mengaku sebagai orang datangan dari kota Palembang.
Ia baru enam bulan berada di kota Bandar Lampung.