Tujuh Fakta Temuan Torpedo di Pantai Atapupu, Dipahat karena Dikira Berisi Emas dan Warga Diungsikan
Polisi mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi di sekitar bom tersebut dengan radius sekitar 200 meter
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Teni Jenahas
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - Warga Dusun Fatukaduak, Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, digegerkan dengan penemuan benda mirip bom jenis torpedo berukuran besar, Jumat (14/2), sekitar pukul 10.00 Wita.
Berikut fakta-faktanya
1. Ditemukan pencari kayu bakar
Penemu bom adalah Berta Sila (47) ketika ia sedang mencari kayu bakar di pesisir Pantai Atapupu.
Di lokasi temuan bom, ada pekerjaan pengerukan tanah sehingga bagian atas bom terlihat jelas, sedangkan bagian yang lain berada dalam tanah sekitar 5-6 meter.
Ditemukan dalam posisi terkubur di dalam tanah. Bagian ekor dari benda tersebut muncul di atas permukaan tanah.
2. Ditemukan berkarat berat diperkirakan 500 kilogram
Saat ditemukan, benda mirip bom ini dalam kondisi berkarat. Panjangnya lebih dari satu meter, berat sekitar 500 kilogram.
Prakiraan berat benda ini diketahui karena saat mengangkat benda ini membutuhkan tujuh orang dewasa.
Baca: Bak Bom Waktu, Kapal Pesiar Diamond Princess Punya Tingkat Infeksi Virus Corona Tertinggi di Dunia
Baca: Dulu Beraksi Saat Bom Sarinah, Polisi Tampan Ini Kini Usut Tuntas Pria yang Cekik & Tantang Polantas
Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, benda mirip bom yang sudah berkarat ini masih diidentifikasi tim Jihandak Brimob Belu.
3. Digali lalu diangkut menggunakan Pikap
Melihat benda tersebut, Berta Sila menyampaikan kepada tetangga untuk mengambilnya.
Beberapa tetangganya datang dan menggali benda tersebut dan dibawa ke rumah Mateos da Silva menggunakan mobil pikap.