Teriak-Teriak Menagih Utang, Rentenir Terkapar Dihantam Tabung Elpiji Pengutang: Sama-sama Pingsan
Ending-nya, wanita pengutang uang berinisial SU (35) ini ikut pingsan melihat kondisi si rentenir. Berikur kronologi selengkapnya:
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Kesal ditagih utang oleh seorang rentenir sambil teriak-teriak, SU (35), warga Kampung Buni Kasih, Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwedey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, nekat memukulnya dengan menggunakan tabung gas 3 kg hingga pingsan, Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Rentenir ini langsung terkapar dan bersimbah darah di wajah dan kepalanya.
Ending-nya, wanita pengutang uang berinisial SU (35) ini ikut pingsan melihat kondisi si rentenir.
Berikur kronologi selengkapnya:
Baca: Cerita Tetangga Telikung Malam Pertama Pengantin Baru: Menyelinap ke Kamar Saat Si Suami Mabuk
1. Teriak-teriak datangi pengutang di rumah
Mulanya, rentenir datangi SU (35), wanita warga Kampung Buni Kasih, Desa Lebakmuncang, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kedatangan rentenir tersebut tak mengenakkan, karena teriak-teriak saat menagih utang ke SU pada Jumat (14/2/2020) sore.
SU meminjam uang ke si rentenir, tapi saat itu tak bisa membayar kewajibannya per hari sebesar Rp 70 ribu.
"Korban ini rentenir, pelaku meminjam uang dengan bunga," ungkap Kapolsek Ciwidey AKP Ivan Taofik, Rabu (19/2/2020).
2. Peminjam emosi, pukul gas melon 4 kali
Menurut Ivan, cara si rentenir menagih utang membuat kesal SU hingga emosinya memuncak.
Tanpa pikir panjang ia menuju dapur dan mengambil tabung gas elpiji kemasan 3 kilogram atau gas melon.
Tabung gas melon itu SU hantamkan ke wajah dan kepala empat kali hingga si rentenir terkapar.
"Korban teriak-teriak tidak terima dan harus bayar," ungkap Ivan.