Polisi Gandungan di Palembang Pacari Buruh Migran Indonesia, Minta Uang Buat DP dan Angsuran Rumah
Ibu korban curiga dengan pacar anaknya yang mengaku anggota Intel Polda Sumsel tapi terus-terus meminta uang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Mengaku sebagai anggota polisi Polda Sumsel, Rio (45) warga Lahat berhasil menipu dan memeras korban Munawaro (40), yang bekerja sebagai buruh migran Indonesia di Singapura.
Pelaku berhasil meraup uang hingga puluhan juta.
Pelaku ditangkap di Jalan Jakabaring, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring tepatnya di samping kantor Polrestabes Palembang, Kamis (20/2) sekira pukul 15.00 WIB.
Kejadian ini akhirnya terungkap setelah anggota Propam Polrestabes Palembang mendapatkan informasi mengenai informasi dari orangtua korban Rumina (54).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Kasi Propam Polrestabes Palembang, Kompol Dasril Efendi mengatakan setelah mendapatkan informasi dari orangtua korban pihaknya melakukan strategi penjebakan untuk menangkap pelaku tersebut.
"Kami melakukan penjebakan untuk menangkap pelaku dengan melakukan pertemuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan melibatkan anak korban RI (15) untuk mengambil uang di bank, sehingga kami berhasil menangkap pelaku di TKP," ungkapnya.
Selain pelaku anggota juga mengamankan satu unit motor BeAT BG 6465 ABT dan uang tunai sebesar Rp 3 juta.
Baca: Pengakuan TNI Gadungan Ajak Hubungan Badan 5 Janda di Hotel, Bilang Enak Diajak Begini
Baca: Uya Kuya Cari Rumah di Amerika Serikat untuk Tempat Tinggal Anaknya
Baca: Tepis Kabar Keretakan Rumah Tangga, Jennifer Jill & Ajun Perwira Rayakan Galungan Bersama
"Setelah mengamankan pelaku, kemudian kita serahkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang untuk diproses secara hukum," ungkapnya.
Lanjutnya, unit Reskrim Polrestabes Palembang bakal mengembangkan kasus ini untuk mencari adanya korban lain.
"Usai kita serahkan dan dibuat laporan polisi, unit Reskrim bakal mengembangkan kasus ini," katanya.
Ditempat yang sama, orangtua korban, Rumina mengatakan, pelaku dan korban sudah berpacaran selama tiga tahun.
Namun memasuki tiga tahun pacaran pelaku berani meminta uang membeli perumahan dan juga DP motor.
"Saya curiga dengan pacar anak saya yang mengaku anggota Intel Polda Sumsel terus-terus meminta uang, oleh karena itu saya mendatangi orang pinter dan hasilnya saya sangat kaget lantaran dia bukan polisi," ungkapnya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Rumina (pelapor-red) langsung melaporkan kejadian ke Propam Polrestabes Palembang.
Baca: Anggota Kopaska TNI AL Gadungan Ini Berhasil Tipu dan Setubuhi Dosen Wanita di Surabaya
Baca: Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Masih Menjalani Observasi di RSMH Palembang
Baca: Panglima TNI dan Kapolri Antar 4 Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter MI 17 Penerbad ke Kampung
"Saya langsung melaporkan kejadian ke Propam Polrestabes Palembang dan juga SPKT Polrestabes Palembang untuk membuat laporan polisi agar dia mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya," tambahnya.
Sedangkan, pelaku Rio mengakui perbuatannya dengan bermodalkan seragam polisi menipu korban yang berada di Singapura.
"Dengan bermodalkan seragam polisi dan mengaku anggota Intel Polda Sumsel saya berhasil memeras korban dengan memacarinya," bebernya.
Setelah menjadi pacar pelaku kemudian memeras korban dengan alasan untuk membeli perumahan di daerah Mata Merah.
"Memasuki tiga tahun pacaran saya mulai berani meminta uang kepada korban awalnya untuk DP perumahan Rp10 juta, kemudian DP motor Rp 1 juta hingga empat bulan terakhir saya juga meminta uang Rp 1,7 juta untuk cicilan perumahan tersebut," katanya.
Namun pelaku mengaku memang mencintai korban dan berencana menjadikannya istri tapi hal itu kandas lantaran ditangkap Propam Polrestabes Palembang.
"Niat saya memang ingin menikahi korban tapi saya akui cara saya salah dengan menipu korban sebagai anggota polisi dan ini merupakan korban saya pertama tidak ada yang lain," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ngaku Intel Polda Sumsel, Polisi Gadungan di Palembang Ditangkap, Korbannya TKI Singapura