10 Perampok Keroyok Rumah Penjaga Sarang Walet, Korban Tewas Ditusuk dan Anaknya Disandera
Seorang penjaga sarang walet di Kutai Kartanegara tewas setelah rumahnya didatangi 10 perampok.
Editor: Pravitri Retno W
Kondisi Tohir sedang tidak sehat karena asam urat.
Baca: Kronologi Pembunuhan Pria yang Didalangi Istri Sendiri di Lampung: Cinta Terlarang dan Tanpa Sesal
Baca: Istri Jadi Otak Pembunuhan Suaminya, Selingkuhannya yang Eksekusi, Pelaku Mengaku Tak Menyesal
Para pelaku yang memegang badik langsung menusuk dada Tohir.
Dia terjatuh mengeluarkan banyak darah dan tewas.
Tohir mengalami empat tusukan di bagian dahi, dada, dan punggung.
Tusukan di dada hingga menembus paru-paru sampai dinding bagian luar jantung.
Sebagian lagi memegang balok dan memukul anaknya.
Baca: Mengaku Tak Menyesal Dalangi Pembunuhan Suami, Endang: Saya Puas, Saya Lega
Baca: Pembunuhan dan Pelecehan Seksual Bocah SD di Banjarnegara, Pelaku Mengaku Jadi Korban 6 Tahun Lalu
"Saya lihat bapak jatuh ditikam, kami disandera," kata dia.
Sutiani terkena sabetan di lengan kanan.
Dari dua orang anaknya, Irfansyah anak tertua turut dipukul seorang pelaku menggunakan ulin.
Melihat suami sudah tak berdaya, komplotan perampok bertopeng ini langsung meninggalkan rumah tanpa mebawa apa-apa.
Polisi hingga kini masih mengerjar para perampok sadis tersebut.
(KOMPAS.com/Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Penjaga Sarang Burung Walet Tewas di Tangan 10 Perampok, Anak Disandera, Istri Menahan Pintu"