Anjing Pelacak Ungkap Jejak Balita Tanpa Kepala yang Tewas di Samarinda, Polisi: Biasanya Akurat
Pihak kepolisian masih berusaha mengungkap insiden kematian balita tanpa kepala berinisial YF.
Editor: TribunnewsBogor.com
TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian masih berusaha mengungkap insiden kematian balita tanpa kepala berinisial YF.
Meski sudah menetapkan 2 orang tersangka dalam kasus kematian balita tanpa kepala, namun orangtua YF menganggap ada yang janggal terkait kematian balitanya.
Sehingga, polisi kembali membongkar kuburan balita tanpa kepala yang ditemukan tewas di sungai di daerah Samarinda, Kalimantan Timur.
Pembongkaran itu dilakukan untuk melakukan otopsi jasad balita tanpa kepala yang sempat hilang saat dititipkan di PAUD.
Proses otopsi itu dilakukan oleh tim Forensik Mabes Polris di kuburan YF yang berlokasi di makam muslim Jalan Damanhuri, Samarinda, Selasa (18/2/2020) pagi.
Proses otopsi ini dlakukan setelah orangtua YF melaporkan dugaan kejanggalan atas kematian balita laki-lakinya ke Mabes Polri.
Tim unit K-9 Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur pun menurunkan Tappy, anjing pelacak ke PAUD Jannatul Athfaal Jalan Wahab Syaharie untuk mengetahui jejak balita tanpa kepala itu.