Kisah 2 Korban Terakhir Susur Sungai SMPN 1 Turi Kuras Air Mata, Tangis Ayah Tak Sempat Bayar Janji
Proses pencarian siswa SMPN 1 Turi Sleman yang menjadi korban tragedi susur sungai resmi dihentikan Minggu (23/2/2020) pukul 08.00 WIB.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Proses pencarian siswa SMPN 1 Turi Sleman yang menjadi korban tragedi susur sungai resmi dihentikan Minggu (23/2/2020) pukul 08.00 WIB.
Tim SAR telah menemukan dua korban terakhir di hari hari ketiga pencarian.
Sehingga total korban yang meninggal berjumlah 10 orang.
Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi memastikan, kedua jenazah merupakan siswa SMPN 1 Turi yang melakukan kegiatan susur sungai Sempor, di Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman
"Pertama ditemukan pukul 05.30 WIB atas nama Yasinta Bunga (13) kemudian pukul 07.05 WIB atas nama Zahra Imelda (12). Mereka siswa SMPN 1 Turi," ungkap Wahyu, dikutip dari TribunJogja.com, Minggu (23/2/2020).
Kenangan Keluarga Zahra
Korban terakhir yang ditemukan salah satunya adalah Zahra Imelda Salsabila.
Ayah Zahra, Prasetyo Budi mengungkapkan, Zahra merupakan anak yang penurut, pintar, dan pendiam.
Ia pun hanya bisa pasrah dan terpukul atas tragedi yang menimpa anaknya.
“Anak saya sudah tidak ada,” ujar Prasetyo, dikutip dari TribunJogja.com.
Prasetyo yang ada di Surabaya, sempat ditelepon Zahra sebelum tragedi tersebut terjadi.
Saat itu, Zahra minta ponselnya diganti dengan yang baru.
Meskipun ponselnya sebenarnya juga masih bagus, namun dia minta yang baru.
“Handphone itu sudah saya siapkan, rencananya libur Sabtu-Minggu saya antar. Tapi Jumat saya mendengar kabar saya langsung pulang dari Surabaya naik motor,” kata Prasetyo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.